Berita

GM IPC Panjang Drajat Sulistyo dan tim bersama Kepala Barantan Ali Jamil di Pelabuhan Panjang/Foto Humas IPC Panjang

Nusantara

Kepala Barantan Kementan Cek Kesiapan Gudang CFS Pelabuhan Panjang

KAMIS, 30 JANUARI 2020 | 12:25 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian RI, Ali Jamil memantau kesiapan PT Pelindo II cabang Panjang (IPC Panjang) dalam menangani peningkatan ekspor produk pertanian di Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung, Rabu (29/1).

Ali Jamil meninjau kesiapan Gudang Container Freight Station (CFS) Center dan Terminal Peti Kemas yang berada dalam satu kawasan IPC Panjang.

General Manager IPC Panjang, Drajat Sulistyo yang didampingi DGM Komersial IPC Panjang, Donny Yuniarto menyampaikan kepada Ali Jamil bahwa Pelabuhan Panjang sudah sangat siap melayani peningkatan ekspor untuk wilayah Sumbagsel.


Bahkan, IPC Panjang jemput bola agar perusahaan ikut memanfaatkan fasilitas pelabuhan, dan pemerintah daerah sangat mendukung peningkatan ekspor, terutama produk agro.

Jumat lalu (24/1), IPC Panjang menawarkan fasilitas Gudang CFS Center kepada perusahaan agroindustri PT Great Giant Pineapple (GGPC) agar lebih murah dan dapat meningkatkan ekspor nanasnya.

Selasa (28/1), Drajat Sulistyo dan timnya bersilaturahmi ke Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sekalian melaporkan kesiapan Pelabuhan Panjang untuk ikut peningkatan ekspor berbagai komoditas pertanian dan perkebunan.

"Dari Lampung, sekitar 80 persen ekspor berupa produk agriculture," kata Drajat Sulistyo seperti dilansir dari Kantor Berita RMOLLampung, Kamis (30/1).

Diungkapkan Drajat Sulistyo, Gudang CFC bisa dimanfaatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk menghemat biaya ekspor.

Selama ini, kata dia, UKM ke Tanjung Priok, Jakarta. Padahal, dengan adanya Gudang CFS barang ekspor tinggal standby untuk pengemasan ke dalam kontainer yang berada di sampingnya.

Sementara itu, Ali Jamil mengatakan ada beberapa terobosan peningkatan ekspor. Pertama, kemudahan perizinan melalui online single system (OSS).

Kedua, generasi milenial didorong untuk menjadi eksportir lewat bimbingan teknis sanitary phyto sanitary (SPS), persiapan di lapangan, dan bimbingan good handling practices (GHP).

Ketiga, inline inspection. Barantan dan eksportir melihat langsung proses budi daya sehingga handing mempermudah pelaku usaha menangani produk yang akan diekspor.

Keempat, e-cert atau electronic certificate untuk memastikan produk bagus dan diterima negara tujuan.

Kelima, Indonesia Maps of Agriculture Commodities Export (iMace) untuk melihat potensi komoditas di setiap daerah yang berpeluang ekspor.

"Semua komoditas pertanian harus didorong. Semue bergerak secara maksimal untuk kebutuhan bangsa dan negara," demikian Ali Jamil.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya