Berita

Surya Paloh/Net

Politik

Anak Dan Menantu Jokowi Maju Pilkada, Surya Paloh: Itu Tergantung Perasaan Dan Azas Kepantasan

RABU, 29 JANUARI 2020 | 19:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Majunya putra dan menantu Presiden Joko Widodo di perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang diisukan sebagai upaya mendirikan dinasti politik oleh sejumlah kalangan.

Namun, anggapan berbeda datang dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Dia melihat, potensi dinasti politik muncul dari penilaian pribadi masing-masing orang.

"Itu (soal dinasti politik) tergantung perasaan kita masing-masing, karena UU tidak melanggar," ujar Surya saat ditemui di Kantor DPP Partai Nasdem, Jalan RP. Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/1).


Secara pribadi, pengusaha media nasional ini berpandangan kalau pencalonan keluarga Presiden di Pilkada Serentak 2020 merupakan hak politik warga negara.

"Yang kita butuhkan azas kepantasan tetap terjaga. UU udah clear kalau si anak punya semangat, tekad sebagai WNI itu hak politik dia, masak enggak boleh! Lama-lama dia nyesel jadi family (Presiden)," ucap Surya sembari berkelakar.

Lebih lanjut, Surya menjawab irit pertanyaan wartawan mengenai dukungan partainya terhadap putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang maju di Pilwalkot Solo, dan menantu Jokowi, Bobby Nasution yang maju di Pilwalkot Medan.

"Itu hak Bobby, hak semua warga negara kita sepanjang hak politiknya enggak dicabut," tutup Surya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya