Berita

Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Kerja sama BNPB Zaherman Muabesi menyerahkan secara simbolis bantuan kepada Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha/Repro

Politik

Kemlu Kirim Bantuan Rp 133,28 Juta Untuk WNI Di Provinsi Hubei

RABU, 29 JANUARI 2020 | 17:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirim bantuan dana dan logistik untuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan dan kota-kota lain di Provinsi Hubei, China.

BNPB sendiri memberikan bantuan sejumlah 10.000 masker N-95 yang diserahkan kepada pihak Kemlu untuk disebarkan oleh Kedutaan Besar RI di Beijing.

Sementara pihak Kemlu, dikatakan oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Judha Nugraha memberikan bantuan dana senilai Rp 133,28 juta. Dana tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan logistik WNI di Wuhan dan sekitarnya yang diisolasi selama wabah virus novel corona, 2019-nCoV.


“Jadi kondisinya di Wuhan saat ini supply logistik masih tersedia di toko-toko setempat, tapi memang harganya sudah mulai meningkat,” ujar Judha di Kantor Kemlu, Jalan Pejambon, Jakarta, Rabu (29/1).

“Nah, demi kecepatan dan efektivitas, maka KBRI memberikan bantuan keuangan sejumlah sekitar Rp 133.280.000 agar bisa diterima oleh mahasiswa dan kemudian bisa dibelanjakan untuk membeli barang-barang di toko setempat,” lanjutnya.

Untuk penyebaran bantuan sendiri nantinya KBRI akan bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Bantuan tersebut akan didistribusikan ke 243 WNI yang tersebar di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan.

“Ada sembilan koordinator PPI yang ada di sana yang kemudian mengkoordinasikan dengan seluruh WNI yang ada,” terang Judha.

Judha juga mengatakan apabila bantuan tersebut kurang, Kemlu akan siap untuk memberikan bantuan tambahan.

Sementara itu, untuk dana sendiri, diungkapkan oleh Judha, berasal dari dana yang dikelola oleh Kemlu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya