Berita

Menteri KKP. Edhy Prabowo/Humas KKP

Politik

100 Hari Jabat Menteri KKP, Ini Rentetan Gebrakan Edhy Prabowo

RABU, 29 JANUARI 2020 | 13:15 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin memasuki masa 100 hari kerja.

Di bidang perikanan dan kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan sejumlah gebrakan. Mulai dari reformasi perizinan, menangkap kapal asing pelaku illegal fishing, pembebasan nelayan Indonesia, hingga penguatan kerja sama internasional dan sumber daya manusia.

KKP di bawah kepemimpinan Edhy Prabowo telah menunjukkan eksistensi dalam mempertahankan kekayaan laut Indonesia.


"Waktu saya dipanggil Presiden sebagai menteri, ada dua arahan Presiden. Maskimalkan budidaya dan perbaiki komunikasi dengan nelayan," ujar Menteri Edhy saat bersilaturahmi dengan Gubernur Sumsel Herman Deru beserta Bupati dan Wali Kota se-Sumatera Selatan di Rumah Dinas Gubernur Sumsel, Minggu (26/1) lalu.

Sejak Edhy menjabat, sebanyak 7 kapal asing pencuri ikan berhasil ditangkap oleh Kapal Pengawas Perikanan Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSKDP).

Rinciannya, 3 kapal Filipina di Laut Sulawesi pada Oktober 2019, 1 kapal Malaysia di Selat Malaka pada November 2019, dan 3 kapal Vietnam di Laut Natuna Utara pada akhir Desember 2019.

Penangkapan terakhir cukup alot karena awak kapal Vietnam melakukan perlawanan sengit saat hendak ditangkap oleh kapal patroli PSDKP.

Sementara untuk reformasi perizinan adalah berupa Sistem Informasi Izin Layanan Cepat (SILAT) berbasis online. Sistem di bawah naungan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (Ditjen PT) ini sukses memangkas waktu pengurusan izin dari yang sebelumnya 14 hari menjadi 1 jam saja.

Sejak diluncurkan pada 30 Desember 2019 di Jakarta, SILAT sudah melayani ratusan perizinan. Rinciannya 79 unit SIUP, 389 unit SIPI, dan 28 unit SIKPI, dengan nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 44.900.978.367.

Jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (1-20 Januari 2019) dengan nilai PNBP sebesar Rp 23.577.723.571, terjadi kenaikan mencapai hampir 90.43 persen.

Hal lain yang menjadi concern Menteri Edhy selama memimpin KKP adalah pengembangan subsektor perikanan budidaya. Menurutnya, subsektor ini berpeluang besar dalam menopang perekonomian nasional dan menciptakan lapangan kerja baru, lantaran baru 10 persen yang tergarap dari potensi yang ada di Indonesia.

Gebrakan lainnya dari Wakil Ketua Umum Gerindra ini adalah memperbaiki komunikasi dengan nelayan, termasuk dengan pembudidaya ikan, pengolah, pemasar, dan petambak garam melalui kunjungan lapangan dan pelaksanaan stakeholders meeting.

Begitu pula soal komunikasi dengan kepala daerah yang makin dibuka seluas-luasnya. Termasuk penataan regulasi yang dapat menghambat pelaksanaan pembangunan nasional dan penguatan ekonomi sektor kelautan dan perikanan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya