Berita

Hillary Clinton/Net

Dunia

Tidak Rela Dipimpinan Trump, Akankah Hillary Clinton Nyapres Lagi?

RABU, 29 JANUARI 2020 | 12:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan rival Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Pemilihan Presiden 2016, Hillary Clinton memberikan sinyal untuk kembali maju dalam pertarungan paling sengit di AS November nanti.

Rumor yang menyatakan bahwa Clinton akan ikut bertanding pada pilpres untuk ketiga kalinya memang sudah terdengar sejak pencalonan dari Partai Demokrat dimulai pada Juni 2019.

Entah hanya sebatas guyonan atau serius, mantan Menteri Luar Negeri AS itu menyatakan keinginannya untuk kembali maju ketika menghadiri Festival Film Sundance, Senin (27/1). Ketika itu, Clinton ditanya perihat niatnya untuk memasuki kampanye nominasi Demokrat.


"Ya. Saya tentu merasakan dorongan karena saya merasa Pilpres 2016 adalah waktu yang sangat aneh dan hasil yang aneh," jawabnya seperti yang dimuat Sputnik.

Setelah Pilpres 2016, Clinton memang menyalahkan Senator dari Vermont, Bernie Sanders yang tidak memberikan dukungan yang cukup sehingga ia harus mengikhlaskan posisi presiden kepada pebisnis, Trump.

Kendati begitu, Clinton mengungkapkan, bagaimana pun hasilnya nanti, dia akan tetap mendukung calon presiden yang telah dipilih oleh Demokrat.

"Semakin banyak kita belajar, semakin banyak yang tampaknya (yang) menjadi masalah. Tetapi saya akan mendukung orang-orang yang berjalan sekarang dan melakukan segala yang saya bisa untuk membantu memilih calon Demokrat. Saya hanya berpikir kita harus menang," ujar mantan Senator dari New York ini.

Clinton juga menjelaskan, AS tidak bisa menunggu empat tahun lagi di bawah kepemimpinan Trump.

"Saya pikir itu akan sangat berbahaya bagi demokrasi kita, dan saya akan melakukan apapun yang saya bisa untuk memastikan Demokrat menang kali ini," tegasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya