Berita

Penampakan Virus Corona/Net

Kesehatan

Pemerintah Siapkan Ruang Isolasi Untuk 243 WNI Yang Ada Di Wuhan Saat Kembali Ke Tanah Air

RABU, 29 JANUARI 2020 | 07:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah terhadap 243 WNI yang saat ini masih berada di Wuhan. Para WNI itu akan dievakuasi ke Indonesia menyusul wabah virus corona yang semakin mencemaskan di sana.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, Kemenkes menunggu para WNI itu sampai Indonesia. "Kalau di luar wilayah Indonesia kan bukan wilayah Menteri Kesehatan Indonesia, melainkan wilayah Menteri Kesehatan Wuhan sana," terang Terawan di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/1).

Saat ini,  243 WNI tersebut dalam kondisi sehat. Setelah dievakuasi kembali ke Indonesia, maka Kemenkes akan mempersiapkan langkah-langkah untuk  memitigasi kemungkinan tidak ada orang yang terjangkit virus corona. Salah satunya adalah mengisolasi mereka saat pulang ke tanah air.


"Kalau sudah sampai di sini kami sudah siapkan semua langkahnya di rumah sakit mana untuk isolasi 243 orang itu," ujar Terawan.

Pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk penanganan virus corona. Dana itu sekaligus untuk upaya antisipasi, yang telah dianggarkan dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

"Ada memang di DIPA-nya, itu dana untuk kejadian luar biasa, kejadian seperti wabah ini," ujar Terawan.

Untuk masyarakat,  jika ada keluarga atau sanak saudara terjangkit Virus Corona, maka Pemerintah akan melakukan perawatan hingga sembuh total, sambung Terawan.

Terawan memastikan, sampai hari ini belum ada pasien yang positif terkena virus Corona di dalam negeri. Hanya saja dia telah menerima banyak laporan dari masyarakat terkait adanya terduga orang terkena 2019 nCoV Corona.

Selain di China, kasus infeksi virus corona juga terdeteksi di Kanada, Amerika Serikat, Prancis, Sri Lanka, Thailand, Taiwan, Vietnam, Korea Selatan, Nepal, Singapura, Australia, Malaysia, Jepang, Kamboja, dan Jerman.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya