Berita

Eks Dirjen Imigrasi Kemekumham, Ronny F. Sompie/Net

Politik

Setelah Dicopot Yasonna, Ronny Sompie Harus Berani Ungkap Fakta Sebenarnya Tentang Harun Masiku

RABU, 29 JANUARI 2020 | 05:54 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mencopot Dirjen Imigrasi, Ronny F.Sompie dipertanyakan banyak pihak.

Pengamat hukum Universitas Alazhar Indonesia, Suparji Ahmad mengatakan keputusan pencopotan untuk mencegah konflik kepentingan merupakan pertimbangan yang ideal dengan harapan fakta sebenarnya dapat terungkap. Meski demikian sikap Yasonna itu menimbulkan pertanyaan publik

"Langkah tersebut menyisakan misteri, mengapa untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan harus dilakukan dengan pencopotan. Apakah dengan tetap berada pada posisi tersebut akan tereduksi kebenaran atau fakta yang ada," kata Suparji kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/1).


Suparji menyayangkan sikap Yasonna yang mengatasi polemik kesalahan informasi terkait keberadaan Harun Masiku dengan pencopotan. Kata Suparji, dengan pencopotan justru akan memunculkan opini adanya ketidakharmonisan di ineternal Kemenkumham.

"Pencopotan tadi menimbulkan spekulasi opini adanya disharmoni di Kemenkumham dalam kasus Harun Masiku setelah dicopot," tandasnya.

Suparji mengusulkan dibentuk tim independen untuk mengungkap kebenaran terkait kesalahan informasi terkait Harun Masiku. Suparji juga meminta mantan Dirjen Imigrasi Ronny F. Sompie membuka fakta yang sebenarnya.

"Hendaknya (Ronny F. Sompie) berani menyampaikan kesaksian yang benar ketika diperiksa oleh tim independen. Tim gabungan diharapkan bekerja secara profesional dalam mengungkap kebenaran informasi soal Harun Masiku," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya