Berita

Kang Emil/RMOL

Nusantara

Respons Kang Emil Usai 3 Petinggi Sunda Empire Ditangkap Polisi

RABU, 29 JANUARI 2020 | 03:39 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara terkait tiga petinggi Sunda Empire yang kini resmi menjadi tersangka dengan kasus penyebaran berita bohong.

Menurutnya, di Indonesia tidak ada halangan untuk berserikat atau berkelompok. Asalkan, tidak mengajak masyarakat ke dalam organisasi yang narasinya mengarah pada kebohongan publik.

“Jadi, sekarang kalau ada informasi sudah dalam penyidikan dan tersangka. Saya kira polisi sudah punya rumusan pasal-pasal yang dilanggar oleh petinggi-petinggi Sunda Empire itu,” ucap Emil, sapaan akrabnya, di Hotel Savoy, Kota Bandung, Selasa (28/1) seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar.


Untuk itu, Emil pun mengimbau masyarakat agar tidak lagi terjebak dengan organisasi-organisasi yang menjual ilusi, dan khayalan-khayalan. Daripada mengikuti organisasi yang tidak jelas, kata Emil, lebih baik memperbaiki diri serta meningkatkan produktivitas.

“Kepada masyarakat mari kekuatan eksistensi dirinya dengan punya keahlian kedua bergabung dengan organisasi yang jelas sejarahnya, tujuannya, kegiatannya,” tandasnya.

Tiga petinggi Sunda Empire akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyebaran berita bohong.

Ketiganya adalah perdana menteri, Nasri Banks, ratu agung, Raden Ratna Ningrum dan sekretaris jenderal Ki Ageng Ranggasasana.

Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) menetapkan ketiganya sebagai tersangka setelah melakukan penyelidikan dan meminta pandangan ahli.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya