Berita

Ekonom senior, DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: Mas SBY Boleh Baper, Tapi Jangan Dong Hilangkan Fakta

SELASA, 28 JANUARI 2020 | 15:54 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa kasus PT. Asuransi Jiwasraya bukan masalah besar di zamannya memang benar. Kerugian yang sempat dialami perusahaan plat merah itu bahkan membaik di era SBY.

Begitu tegas ekonom senior DR. Rizal Ramli saat berbincang dengan redaksi, Selasa (28/1).

Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu turut mengamini bahwa kasus Jiwasraya yang gagal bayar polis nasabah hingga Rp 12,3 triliun terjadi di era Presiden Joko Widodo. Termasuk, potensi kerugian negara yang mencapai Rp 13,7 triliun.


“Justru zaman Jokowi pertama jadi rusak berat dan dirampok,” duganya.

Namun demikian, Rizal Ramli tidak sepenuhnya setuju dengan SBY dalam tulisan “Penyelesaian Kasus Jiwasraya Akan Selamatkan Negara Dari Krisis Yang Lebih Besar”. Khususnya mengenai masalah kasus dana talangan Bank Century.

Bank Century, kata RR, bukan bank yang berukuran besar. Artinya, jika mengalami persoalan sulit bayar tidak akan mengakibatkan kerusakan pada sistem perekonomian nasional.

Ukuran besar atau kecil sebuah bank dapat dilihat dari dana pihak ketiga atau nasabah yang ada di bank itu. Dana pihak ketiga di Bank Century sesaat sebelum di-bailout kurang dari Rp 2 triliun.

Secara teknis, untuk menyelamatkan Bank Century hanya diperlukan dana sekitar Rp 2 triliun pula. Tetapi kenyataannya, bailout Bank Century menghabiskan uang sebesar Rp 6,7 triliun. Dana itupun diecel atau dicicil selama 8 bulan.

“Jadi Mas SBY boleh baper (bawa perasaan), tapi jangan dong hilangkan fakta,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya