Berita

Korban virus corona terus bertambah/Net

Politik

Belum Ada Warning Pemerintah Soal Virus Corona, Tifatul: Sahabat Sih sahabat, Bahaya Ini Bos!

SELASA, 28 JANUARI 2020 | 12:57 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Wabah pneumonia akut yang dipicu oleh virus novel corona (2019-nCoV) atau yang juga dikenal virus Wuhan telah menjadi ancaman serius di banyak negara dunia.

Upaya antisipasi penyebaran virus pun telah dilakukan sejumlah negara. Pemerintah Mongolia, misalnya, telah memutuskan untuk menutup perbatasan negaranya dengan China. Meskipun sejauh ini, belum ada masyarakatnya yang positif terjangkit virus corona.

Namun demikian, saat Mongolia telah melakukan upaya tegas untuk menahan penyebaran virus corona, Indonesia tampaknya belum berpikir untuk melakukan hal yang lebih serius.


Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring, melalui akun Twitter @tifsembiring mengkritisi sikap pemerintah RI yang terkesan tak menganggap wabah ini sebagai sebuah ancaman.

"Mongolia resmi tutup pintu perbatasan dengan China. Tapi Pemerintah RI, kok belum ada semacam 'warning' ya," ucap Tifatul, Senin (28/1).

"Virus corona ini cepat menyebar lewat udara. Bahaya ini bos. Sahabat sih sahabat," sindir mantan Menkominfo itu.

Untuk diketahui, angka kematian dan korban terpapar virus corona yang muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China terus melonjak.

Selasa (28/1), Komisi Kesehatan Provinsi Hubei mengungkap angka kematian telah mencapai 106 orang, sementara korban terjangkit mencapai 4.409 untuk di wilayah China daratan. Padahal sehari sebelumnya, angka kematian mencapai 80 orang dengan korban terjangkit sekitar 3.700 orang.

Angka tersebut belum termasuk korban lain yang berada di luar negeri. Seperti Hong Kong, Thailand, Makau, Australia, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Prancis, Vietnam, Kamboja, Kanada, Jerman, Nepal, hingga Sri Lanka.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya