Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Indonesia-Kolombia Jajaki Peningkatan Kerjasama Ekonomi

SELASA, 28 JANUARI 2020 | 03:14 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan, Industri, dan Pariwisata Kolombia Jose Manuel Restrepo di sela gelaran World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pada Jumat (24/1).

Kedua Menteri membahas pembentukan Perjanjian Perdagangan preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA) antara kedua negara.

“Kolombia memiliki kebijakan tidak melakukan perjanjian perdagangan bilateral baru. Dengan pertimbangan geostrategis, potensi ekonomi dan kekuatan perdagangan menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis Kolombia,” kata Mendag Agus seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/1).

Mendag mengungkapkan, pemerintah Kolombia kembali meminta peningkatan kerja sama di bidang perdagangan antara Indonesia-Kolombia. Kata Agus, Menteri Jose Manuel Restrepo mengusulkan Indonesia segera menjajaki kerjasama tersebut dengan segera menyusun kajian pembentukan PTA untuk peningkatan ekspor Indonesia ke Kolombia dan kawasan Amerika Selatan.

“Pertimbangan lainnya yaitu Kolombia dapat dijadikan salah satu pintu penetrasi ekspor ke Amerika Selatan sebagai pasar non tradisional, selain Chile yang kini sudah memiliki perdagangan dagang dalam kerangka perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA),” jelas Mendag.
 
Kolombia merupakan negara tujuan ekspor ke 5 dan negara asal impor ke 8 bagi Indonesia di kawasan Amerika Selatan. Pada periode Januari—November 2019 tercatat sebesar 139,3 juta dolar AS.

Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke Kolombia tercatat sebesar 128 juta dolar AS dan Impor Indonesia dari Kolombia tercatat sebesar 11,3 juta dolar AS.

Data Kemendag, Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar 116,8 Juta dolar AS dengan Kolombia.

Produk ekspor utama Indonesia ke Kolombia adalah benang serat sintetis, karet alam, proyektor dan monitor, suku cadang dan aksesoris kendaraan, serta kendaraan bermotor. Sementara, impor utama Indonesia dari Kolombia yaitu feroaloy, selulosa, piringan pemutar, biji kokoa, asam karboksilat, serta bunga mawar segar.


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya