Berita

Penunjukkan Donny (kiri) sebagai Dirut TransJakarta berpotensi maladministrasi/RMOL

Hukum

Dirut Baru TransJakarta Terjerat Kasus Penipuan, Ombudsman Endus Potensi Maladministrasi

SENIN, 27 JANUARI 2020 | 12:56 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Lembaga pengawas Ombudsman RI meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meninjau kembali penunjukan Donny Andy S Saragih sebagai Direktur Utama TransJakarta.

Ombudsman menilai ada dugaan maladministrasi dalam penunjukan tersebut. Karena yang bersangkutan sebenarnya ternyata telah ditetapkan sebagai terpidana untuk kasus penipuan.

"Sedang kami dalami sekarang kasusnya itu," kata Ketua Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya, Teguh Nugroho, saat dihubungi wartawan, Senin (27/1).

Teguh melanjutkan, jika Pemprov DKI tetap memilih Donny sebagai Dirut TransJakarta tanpa melakukan tracking, maka ada potensi maladministrasi terhadap proses penunjukan pimpinan BUMD sesuai dengan Peraturan Gubernur.

"Karena syarat untuk menjadi pimpinan BUMD itu, dia tidak boleh dalam waktu lima tahun ke belakang sebelum dia diangkat itu terlibat dalam kasus pidana. Nah kami akan memastikan itu dulu," jelas Teguh.

Ombudsman tampaknya merujuk putusan Mahkamah Agung pada 13 Februari 2019, yang menyatakan Donny masih berstatus terdakwa kasus penipuan. Hakim Agung kasasi Donny dan terdakwa lainnya, Porman Tambunan, memutus mereka bersalah.

Majelis hakim yang diketuai Andi Abu Ayyub Saleh bahkan memperberat hukuman Donny dan Portman menjadi 2 tahun penjara. Sebelumnya, Pengadilan Tinggi memvonis mereka berdua 1 tahun penjara.

Donny terjerat kasus saat masih menjabat Direktur Operasi PT Eka Lokasari Lorena Transport Tbk pada 2017. Keduanya didakwa menipu Direktur Lorena Transport, Gusti Terkelon Soebakti.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya