Berita

Ilustrasi WNI yang terjebak di Wuhan. China/Net

Dunia

Mulai Merasa Khawatir, Mahasiswa Asal Aceh Di Wuhan Minta Dievakuasi Ke Indonesia

MINGGU, 26 JANUARI 2020 | 05:22 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Penyebaran virus corona di Wuhan, China, yang terus menelan korban jiwa membuat mahasiswa asal Indonesia merasa resah. Bahkan meminta segera dievakuasi. Segera pulang ke Indonesia.

Seperti disampaikan mahasiswa Central China Normal (CCNU) asal Aceh, Fadil, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu dini hari (26/1) WIB. Kondisi saat ini di Wuhan tidak lah seperti pernyataan yang disampaikan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok cabang Wuhan.

"Mengenai pernyataan dari PPI, mungkin di berita itu terlihat semuanya aman-aman saja. Tapi dalam hati pasti pada khawatir, apalagi orang tua di Indonesia," kata Fadil menanggapi berita Kantor Berita Politik RMOL dari keterangan PPI Wuhan.


"Kami berharap mahasiswa Indonesia segera bisa dievakuasi dari Wuhan ke Indonesia," pinta Fadil.

Fadil mengungkapkan, keadaan di Wuhan sedang libur kuliah dan tahun baru Imlek jadi keliatan sepi. Mereka pun sudah stok bahan baku makanan untuk seminggu ke depan. Mengingat harga bahan makanan sedikit meroket dari biasa.

"Sejak 23 Januari 2020, Kota Wuhan masih di lockdown sampai sekarang. Akses transportasi keluar-masuk Wuhan ditutup sementara, baik jalur darat maupun udara," jelas Fadil melalui WhatsApp.

Diakui Fadil, asrama kampusnya memang rutin mengecek temperatur suhu tubuh. Juga ada pembagian masker dan sabun cuci tangan gratis.

Namun, hal itu tak mengurangi kecemasan mereka. Karena bisa saja mereka jadi korban yang menjangkitnya virus yang cukup mematikan ini.

"Kami mahasiswa Indonesia berharap bisa dievakuasi dan bisa pulang ke Indonesia, agar bisa bertemu dengan keluarga," tegas Fadil.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya