Berita

Gas Elpiji 3Kg/Net

Politik

Gerindra: Mestinya Pemerintah Meningkatkan Pendapatan Dan Daya Beli Masyarakat, Bukan Menambah Beban

SABTU, 25 JANUARI 2020 | 08:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kenaikan harga gas elpiji 3 Kg dianggap memberatkan rakyat. Walau hal tersebut masih sebatas rencana tetapi rakyat sudah terlanjur resah. Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra  Ahmad Muzani pun bersuara. Ia meminta pemerintah untuk membatalkan rencana kenaikan harga gas elpiji 3 kg karena akan membebani masyarakat berdaya beli rendah.

"Kami ingin rencana pemerintah menaikkan harga LPG, termasuk mengonversi subsidi, dibatalkan," kata Muzani di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (24/1).

Menurutnya, para pedagang informal selama ini sangat terbantu dengan harga tersebut. Sehingga rencana kenaikan harga gas elpiji harus dibatalkan.

Ia juga mengatakan mestinya pemerintah mengupayakan dan meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat.  Bukan malah menambah beban masyarakat.

"Kalau ingin menaikkan, yaaa pada LPG yang dimanfaatkan atau dikonsumsi kalangan menengah ke atas. Beban itu jangan ditambah ke bawah tetapi ke atas," saran Muzani.

Muzani berpandanan, pemerintah selalu mengatakan bahwa subsidi akan diberikan kepada sektor lain, namun, kenyataannya tidak efektif. Misalnya membangun jalan yang tidak selalu dimanfaatkan rakyat, tetapi untuk industri.

Kementerian ESDM berencana mengubah mekanisme penyaluran subsidi LPG 3 Kg mulai Semester II 2020.  Subsidi akan diubah menjadi langsung diberikan kepada masyarakat miskin. Sehingga harga LPG 3 kg akan naik karena disesuaikan dengan harga pasar, seperti LPG 12 kg. Dengan demikian penyaluran subsidi menjadi tepat sasaran.

Presiden Jokowi sendiri menjelaskan perubahan skema penyaluran subsidi tersebut belum diputuskan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya