Berita

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana/RMOL

Politik

Koalisi Masyarakat Sipil Desak Jokowi Pecat Yasonna Laoly

KAMIS, 23 JANUARI 2020 | 17:11 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo didesak untuk segera memecat Yasonna Hamonangan Laoly dari jabatannya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham).

Desakan itu disampaikan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi yang terdiri dari berbagai organisasi seperti ICW, YLBHI, Pusako, PSHK, LBH Jakarta, Komunitas Sekolah Anti Korupsi Bali, LBH Pers, Kontras, Mata, Sahdar Medan, Seknas Fitra, Perludem, Imparsial, Jatam, Safe. Net, BEM UI, Lokataru, PBHI, dan TII.

Pernyataan itu disampaikan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana usai melaporkan Yasonna ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan tindakan menghalang-halangi penyidikan KPK atau obstruction of justice sesuai dengan Pasal 21 UU Tipikor.


Pertama-tama, Kurnia menyinggung kehadiran Yasonna dalam konferensi pers pembentukan Tim Hukum PDIP di Kantor DPP PDIP beberapa waktu lalu.

Kehadiran itu perlu dikritisi mengingat tim hukum yang dibentuk untuk menanggapi pemberitaan mengenai kasus dugaan suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang turut melibatkan kader PDIP Harun Masiku.

Keberadaan Harun menjadi pergunjingan, apakah ada di dalam negeri atau di luar negeri. Sementara otoritas yang berhak menjawab hal itu adalah Ditjen Imigrasi yang berada di bawah Kemenkumham pimpinan Yasonna.

“Ini kan konteks kasusnya terkait dengan seseorang yang berpergian ke luar negeri yang mana itu otoritas dari Kementerian Hukum dan HAM," ujarnya kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (23/1).

Selain itu, Kurnia mengungkit pernyataan Yasonna yang keukeuh menyebut Harun berada di luar negeri sejak dua hari sebelum penangkapan Wahyu atau tanggal 6 Januari.

Sementara baru-baru ini, Dirjen Imigrasi Ronny Sompie mematahkan pernyataan Yasonna dan menyebut bahwa Harun sudah kembali sejak 7 Januari.

"Jadi terasa sekali nuansa konflik kepentingan dari Yasonna dalam perkara ini sehingga karena ini sudah menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat dan juga dia juga berkata bohong ke publik," terangnya.

Sehingga, kata Kurnia, Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi mendesak Presiden Jokowi untuk segera memecat Yasonna dari jabatannya.

"Maka ini harus dijadikan pegangan utama bagi Presiden Joko Widodo untuk segera menegur bahkan memecat yang bersangkutan," tegasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya