Berita

Laporkan Menkumham Yasonna Laoly/Net

Politik

Dugaan Obstruction Of Justice Yasonna Laoly Resmi Dibawa Ke KPK

KAMIS, 23 JANUARI 2020 | 15:17 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi akhirnya resmi melaporkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (23/1).

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, sebanyak 10 orang mewakili Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta sekitar pukul 14.35 WIB.

Mereka merupakan aktivis yang berasal dari ICW, YLBHI, Pusako, Kontras, Mata, TII, Sahdar, Seknas, Fitra, Perludem, PSHK, Imparsial, Jatam, Safe.net, LBH Jakarta dan Lokataru.

Mereka terlihat membawa sebuah dokumen untuk dilaporkan ke KPK. Mereka langsung masuk ke ruang Pelaporan Pengadaan Masyarakat (Dumas) KPK untuk melaporkan Yasonna.

Laporan itu berkaitan dengan bantahan Yasonna terkait keberadaan politisi PDIP Harun Masiku yang merupakan tersangka suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Menteri dari PDIP itu dianggap telah merintangi penyidikan atau obstruction of justice.

Dugaan ini muncul lantaran Yasonna bersikukuh Harun masih berada di luar negeri sejak terbang ke Singapura pada tanggal 6 Januari lalu atau dua hari sebelum terjadinya OTT Wahyu Setiawan. Dia enggan menanggapi analisa yang menyebut Harun sudah berada di tanah air pada tanggal 7 Januari.

Pernyata Yasonna akhirnya terbantahkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi yang menyebut Harun telah kembali ke Indonesia pada 7 Januari 2020.

Hingga saat ini, pelaporan masih berlangsung. Rencananya, Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi akan memberikan keterangan kepada wartawan usai laporan selesai.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya