Setelah purna sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019, Agus Rahardjo diboyong oleh Kapolri Jenderal Idham Azis sebagai penasihat ahli Kapolri bidang penanganan korupsi.
Pengangkatan Agus tertuang dalam surat keputusan Kapolri Nomor KEP/7/I/2020 tertanggal 21 Januari 2020.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono membenarkan kabar tersebut.
"Iya, betul" kata Argo di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis (23/1).
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu tak banyak memberikan komentar. Dia hanya memastikan semuanya dijalankan sesuai dengan tahapan yang berlaku.
Dalam penilaian Kapolri, tegas Argo, Agus dianggap cocok dalam jabatan tersebut.
"Semua pastikan sudah pakai analisa, memilih orang hebat untuk dampingi beliau (Idham Azis)," ujarnya.
Penunjukan ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi Polri khsususnya untuk kinerja Kapolri.
"Ya ini untuk kepentingan bangsa dan negara," pungkas Argo.
Kapolri resmi mengangkat 17 orang penasihat ahli Kapolri: Indriyanto Seno Adji sebagai penasihat ahli Kapolri bidang hukum; Indria Samego bidang politik; Chaerul Huda bidang hukum pidana; Fachry Aly bidang sosiologi; Hendardi bidang HAM; Muradi bidang keamanan dan politik; Hermawan Sulistyo bidang politik; Nur Kholis bidang HAM; Sisno Adiwinoto bidang ilmu Kepolisian.
Kemudian, Adi Indriyanto bidang informasi dan teknologi; Fahmi Alamsyah bidang komunikasi publik; Rustika Herlambang bidang sosial media; Refly Harun bidang tata negara; Agus Rahardjo bidang pemberantasan korupsi; Ifdal Kasim bidang HAM; Wildan Syafitri bidang ekonomi; dan Andi Soebjakto Molanggato bidang pergerakan kepemudaan.
