Berita

Konferensi pers Dirjen Imigrasi/RMOL

Hukum

Pengumuman Harun Masiku Telat 15 Hari, Dirjen Imigrasi: Itu Sesuai Arahan

RABU, 22 JANUARI 2020 | 16:37 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) membeberkan alasan lamanya update data perlintasan politisi PDIP Harun Masiku di Bandara Soekarno-Hatta.

Kabag Humas Dirjen Imigrasi, Arvin Gumilang mengatakan, pihaknya harus benar-benar memastikan data perlintasan Harun Masiku dengan melibatkan berbagai pihak.

"Itu memang agak lama, kita masih menunggu arahan kapan kita bisa menyampaikan. Segala sesuatu harus kita pastikan dulu apabila fix betul dan yang kita dapatkan itu kan bukti-bukti yang kalau menurut hemat kami adalah sesuatu yang dikecualikan juga, bisa mendapatkan manifes, bisa mendapatkan rekaman CCTV," ucap Arvin Gumilang kepada wartawan di Kantor Dirjen Imigrasi, Jakarta Selatan, Rabu (22/1).


Selain itu kata Arvin juga terjadinya delay system diakibatkan kesalah teknis di pihak penyedia dan pengelola bandara.

"Bahwa seyogyanya fasilitas CIQ (Custom Immigration Quarantine) bisa dilakukan oleh penyedia atau pengelola bandara. Namun karena alasan teknis dan juga terminal 2 itu diproyeksikan jadi low cost carrier, sehingga kami dengan perangkat yang ada kami berusaha melengkapi kekurangan," jelasnya.

Pihak Imigrasi baru menyampaikan keberadaan Harun Masiku yang telah berada di Indonesia pada hari ini setelah ramainya pemberitaan yang memperlihatkan Harun telah kembali ke Indonesia dari Singapura pada 7 Januari 2020.

Tepatnya sehari sebelum OTT KPK kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Beberapa hari belakang, pihak Imigrasi menegaskan bahwa tidak adanya data bahwa Harun kembali ke Indonesia setelah terbang ke Singapura pada Senin (6/1).

Selang 15 hari berlalu, hal tersebut akhirnya diluruskan oleh Imigrasi saat konferensi pers di Gedung Dirjen Imigrasi yang dihadiri oleh Kabiro Humas Kemenkumham, Bambang Wiyono.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya