Berita

Khofifah Indar Parawansa saat pantau pengerukan sampah Kali Butung/Net

Nusantara

Tengah Malam, Khofifah Pantau Langsung Pengerukan Sampah Di Kali Penyebab Banjir Bandara Juanda

RABU, 22 JANUARI 2020 | 07:37 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kerja tanpa kenal lelah dan waktu diperlihatkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Selasa malam (21/1). Tengah malam, dia melakukan sidak langsung proses normalisasi Kali Butung di Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Khofifah datang bersama dengan pelaksana tugas (Plt) Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, Kepala BPBD Prov. Jatim Subhan Wahyudiono. Mereka datang untuk meninjau langsung proses pembersihan kali yang sedang dilakukan.

Khofifah menilai upaya membersihkan kali tidak boleh dianggap remeh oleh siapapun.

“Sebab, secara tidak langsung mencegah kemungkinan meluapnya air ketika intensitas hujan tinggi,” ujarnya.

Banyak sampah dijumpai Khofifah saat melihat kondisi Kali Butung yang sedang dilakukan pengerukan oleh BPBD Jatim dan marinir serta relawan. Sampah-sampah itu mulai dari kayu, enceng gondok, hingga sampah rumah tangga seperti kasur, sofa, dan TV yang tidak terpakai. Ada juga bangkai hewan yang tersangkut di jembatan.

“Banyaknya hambatan seperti ini menyebabkan aliran sungai tersumbat. Dengan demikian, kemungkinan terjadinya banjir yang semakin besar bisa terjadi," tegasnya.

Bersih-bersih Kali Butung dilakukan setelah BPBD Jatim memperingatkan mengenai titik-titik yang wajib diwaspadai saat terjadinya hujan dengan intensitas tinggi. Apabila sampah Kali Butung tidak segera dibersihkan, maka hujan yang turun berpotensi membuat di Bandara Internasional Juanda banjir.

Dalam tinjauan ini, mantan Menteri Sosial itu memberi catatan khusus kepada Nur Ahmad Syaifuddin. Nur Ahmad diminta untuk merapikan daerah bantaran sungai di wilayahnya.

Terlebih, Kali Butung yang ditinjau tidak memiliki bantaran sungai, sementara keberadaan kali tersebut berbatasan langsung dengan pemukiman warga.

“Apabila hal seperti tersebut dibiarkan, maka saat dilakukan normalisasi akan mengalami kesulitan. Maka itu, bantaran sungai harus segera dirapikan,” katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya