Berita

Gelar perkara pengungkapan kasus penipuan berkedok loker/RMOLJabar

Presisi

Tipu-Tipu Modus Loker Di Facebook, Pasutri Beranak Satu Berakhir Di Bui

RABU, 22 JANUARI 2020 | 03:10 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kasus penipuan berkedok lowongan pekerjaan (Loker) di media sosial dibongkar jajaran Polres Cimahi.

Mirisnya, aksi tak terpuji ini dilakukan oleh pasangan suami istri beranak satu di Kota Cimahi.

Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengatakan, modus kasus penipuan yang dilakukan pasutri bernama Intriyana Khautsar alias Rian dan Mirnawati alias Mirna, yakni dengan cara mengunggah Loker untuk menjadi distributor handphone di Facebook.


“Nah dari modus ini, korban diiming-imingi pekerjaan sebagai distributor. Korban yang melihat berminat, kemudian chatting, lalu diajak ketemuan (oleh kedua tersangka),” ujar Yoris saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, seperti dilansir dari Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (21/1).

Korban yang tertarik kemudian diminta menyiapkan berbagai dokumen, seperti ijazah terakhir, KTP, KK, serta SKCK agar aksi mereka seolah-olah benar.

Aksi mereka dibilang lihai. Setelah syarat dipenuhi, korban kemudian dibawa ke RSUD Cibabat untuk melakukan medical check up. Namun, saat di RSUD tersebut barang-barang berharga seperti handphone, jam tangan, perhiasan, hingga sepeda motor milik korban digasak keduanya.

“Saat di rumah sakit, korban diperintahkan untuk menitipkan barangnya ke tersangka, kemudian tersangkanya kabur. Bahkan tersangka ini juga langsung menghapus jejak dengan cara mengganti nomor dan Facebook,” paparnya.

Tidak hanya di Kota Cimahi, tersangka penipuan loker bodong ini pun telah melancarkan aksinya di kota lain, seperti Sukabumi, Bandung, Subang, Cianjur, dan Bogor sebelum akhirnya berhasil diringkus di kawasan Kabupaten Purwakarta pada Desember 2019 lalu.

“Tersangka mengaku sudah 14 kali melakukan perbuatannya dengan jumlah korbannya lebih dari 20 orang. Tapi kami duga masih banyak korban lain,” ucapnya.

Sementara itu, tersangka Rian mengaku nekat menipu lantaran terinspirasi dari berbagai modus penipuan di medsos.

“Memang selama ini kerjaan saya sebagai calo pekerjaan, jadi dari situ saya kepikiran nipu lewat Facebook. Kalau uangnya buat sehari-hari,” ungkapnya.

Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 378 dan atau Pasal 272 KUHPidana, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya