Berita

Budi Karya Sumadi/Net

Politik

Menhub: Tidak Boleh Mahal, Harga Tol Laut Harus Seragam

SELASA, 21 JANUARI 2020 | 18:18 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Usai mendampingi Presiden Joko Widodo kunjungan kerja ke Labuan Bajo, NTT, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi langsung terbang ke Kota Surabaya, Jawa Timur untuk melakukan sidak ke PT Pelni terkait dengan kelancaran program tol laut. Khususnya soal harga tol laut yang belum membaik.

"Saya datang ke Surabaya untuk mengecek tol laut, karena ini program Presiden yang merupakan program pemerintah. Saya kesini untuk mengecek dan mengontrol harga, selama ini harganya tidak dipatok. Sehingga pedagang bisa menetapkan harganya sendiri," kata Budi di Kantor PT Pelni Surabaya, Selasa (21/1).

Dia mengatakan pengontrolan agar harga yang dibebankan kepada masyarakat sesuai dengan harga sebenarnya. Jadi bisa seragam, jika ada yang untungnya 10 persen masih wajar, tapi kalau sudah 40 persen itu tidak wajar.

"Saya minta kepada Dirjen Laut untuk menetapkan harga jual dari perkontainer, jangan dibuat bervariasi, tetapkan harga pokoknya, ini sifatnya kompetisi. Kalau tidak mau kita kasih ke yang lain, saya minta jangan memberikan harga mahal dan tidak boleh ada monopoli," tegasnya.

Jelas Budi, harga ini terkait dengan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), dimana masih ada yang berbeda-beda, misalnya ada yang Rp 2 juta ada yang Rp 3,9 juta ini ke Tahuna. Makanya harus benar-benar dicek.

"Kita ingin ekonomi di Indonesia Timur ini meningkat dengan adanya tol laut. DPT juga tidak boleh melakukan sendiri-sendiri," ungkapnya.

Mantan Dirut AP II ini juga meminta kepada kepala daerah untuk care. Mereka harus berani menanyakan atau mengkroscek langsung ke Pelni berapa harga yang diberlakukan. Sehingga, pengusaha yang di daerah mendapatkan harga yang benar.

Ditanya kenapa tidak dilakukan sendiri, bukan diserahkan ke pihak ketiga atau swasta. Budi mengatakan Pelni tidak boleh melakukan sendiri, karena berdasarkan UU harus dilakukan forwarder dan ini maunya pengusaha.

"Seperti pengusaha hanya mengirim satu kontainer dan harus ngurus ke Surabaya, ini complicated. Jika terbatas 10 persen tidak masalah forwarder, kita berikan kesempatan untuk hidup, tapi jika sudah 40 persen itu tidak benar," tegasnya.

Usai dari Pelni, Budi langsung bergegas ke Pelabuhan Tanjung Perak. Dalam rapat bersama dengan beberapa pejabat pelabuhan seperti KSOP dan Ka UPP dia kembali menekankan terkait dengan harga Tol Laut dan progres KUPP dalam melakukan pengukuran kapal nelayan.

"Saya mengumpulkan KSOP dan Ka UPP di seluruh Jawa Timur. Saya mengidentifikasi soal pengukuran kapal. ini kita minta diaktifkan dengan menambah tukang ukur atau melatih tukang ukur, dengan banyaknya tukang ukur bisa lebih produktif," ujarnya.

Selesai rapat, Budi berkesempatan untuk melihat langsung kapal tol laut kontainer yang tengah bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok. Setelah foto-foto bersama ABK kapal, Menhub bergegas ke bandara untuk melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya