Berita

Pasukan antipembajakan Korsel, Cheonghae/Net

Dunia

Amankan Distribusi Minyak, Korsel Kirim Unit Militer Khusus Ke Selat Hormuz

SELASA, 21 JANUARI 2020 | 12:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Selatan ikuti jejak Jepang dalam upaya mengamankan aset mereka di wilayah Teluk. Unit militer antipembajakan Korea Selatan, Cheonghae, akan dikirim ke Selat Hormuz dan sekitarnya untuk menjaga pelayaran kapal-kapal tanker minyak milik mereka.

Hal ini diumumkan Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Selasa (21/1). Meski demikian, Kementerian Pertahanan menyatakan pengiriman pasukan tersebut tak lantas berarti Korea Selatan bergabung dengan koalisi maritim yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk melawan Iran.

"Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk sementara waktu memperluas penempatan unit militer Cheonghae dengan mempertimbangkan situasi saat ini di Timur Tengah, untuk memastikan keselamatan warga negara kami dan kebebasan navigasi kapal kami," ujar seorang pejabat kementerian seperti dimuat Yonhap.

Sepak terjang unit Cheonghae sendiri sudah tidak perlu dipertanyakan. Sejak 2009, unit ini telah ditempatkan di Teluk Aden untuk bekerja mengatasi pembajakan dalam kerangka kerja sama dengan negara-negara Afrika, AS, dan Uni Eropa.

Pada 2018, Cheonghae bertanggung jawab atas proses evakuasi warga Korea Selatan dari Libya dan Yaman. Sebanyak 18.750 kapal Korea Selatan dan internasional dikawal oleh unit ini pada saat itu.

Saat ini Korea Selatan diketahui memiliki 302 Unit Cheonghae. Dalam Buku Putih Pertahanan negaranya, Cheonghae digambarkan memiliki kapal perusak 4.500 ton, helikopter antikapal selam Lynx, dan tiga speedboat.

Pengiriman Cheongdae ke Selat Hormuz makin menunjukkan kepentingan Korea Selatan yang besar di wilayah tersebut. Dan memang benar, Korea Selatan adalah importir minyak mentah terbesar kelima di dunia dan salah satu pelanggan utama Iran.

Sebelum Korea Selatan mengirim Cheonghae, Jepang malah sudah lebih dahulu mengirimkan pasukannya ke perairan di Timur Tengah dengan tujuan yang sama.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya