Berita

Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo/Net

Nusantara

Sindir Gerindra, PKS Sayangkan Pengumuman Cawagub DKI Yang Terkesan Buru-buru

SENIN, 20 JANUARI 2020 | 16:10 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Perebutan kursi nomor 2 DKI Jakarta menemui babak baru setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra sepakat untuk berbagi masing-masing satu nama calon.

Partai Gerindra melalui Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membacakan kedua nama kandidat dalam surat kesepakatan kedua partai. Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra.

Kertas tersebut juga sudah ditandatangani Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman, serta Ketua DPD Gerindra DKI M. Taufik dan Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo.


Namun, dalam pengumuman dua calon pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu, tidak ada satu pun orang PKS yang hadir.

Terkait hal itu, Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo memberikan penjelasannya. Syakir mengatakan PKS mengakui telah melihat kebuntuan dalam proses pemilihan cawagub di DPRD DKI.

Dengan kondisi yang demikian, PKS pun akhirnya memutuskan untuk win-win solution dengan mengusulkan nama baru dan mencoret nama sebelumnya yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, dengan alasan bahwa Syaikhu sudah duduk di bangku DPR RI, dan Agung memilih fokus untuk Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI.

Selain itu, PKS pun akhirnya menyetujui usulan Partai Gerindra untuk berbagai nama kandidat.

"Diputuskan kader PKS yang akan dimajukan adalah Nurmansyah Lubis. Kemudian dalam perjalanan berikutnya yang disepakati oleh pimpinan dari Gerindra adalah Ahmad Riza Patria," jelas Syakir saat dihubungi wartawan pada Senin (20/1).

Terkait ketidakhadiran PKS saat jumpa pers Cawagub DKI, Syakir menyatakan bahwa Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin dan Wakil Ketua DPRD dari PKS Abdurrahman Suhaimi sedang menjalankan ibadah umrah.

"Saya wakili pimpinan sampaikan usulan agar rencana konferensi pers untuk sampaikan pengumuman nama calon wakil gubernur kepada teman media ditunda dulu. Karena saya hari ini, juga tidak bisa hadir," ucapnya.

Meski sedikit menyayangkan sikap Gerindra yang terkesan terburu-buru, namun Syakir mengatakan bahwa hal itu sudah terlanjur.

"Kalau beginikan akhirnya sudah terjadi ya menurut saya disayangkan. Jadi kesannya itu PKS dan Gerindra enggak kompak. Jadi muncul dugaan-dugaan yang lain," pungkasnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya