Berita

Doni Monardo/Ist

Nusantara

Ancaman Banjir Dan Longsor Bogor Permanen, Solusinya Juga Harus Permanen

SABTU, 18 JANUARI 2020 | 12:28 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Doni Monardo meninjau area terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Bogor, Sabtu (18/1).

Doni bersama rombongan menggunakan helikopter berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 08.00 WIB dan kembali pada pukul 11.00 WIB.

Ikut bersama Doni, Wakapolri Gatot Eddy Pramono, Bupati Bogor Ade Yasin, dan pejabat Ditjen KSDA dan Ekosistem KLHK.


Tujuan utama peninjauan adalah untuk mengetahui penyebab utama bencana banjir dan longsor.

Dari tinjauan diketahui bahwa penyebab banjir dan longsor adalah kerusakan ekosisten akibat penebangan pohon sehingga gundul dan mudah longsor, apalagi banyak daerah dengan kelerengan curam.

Penyebab lain adalah penambangan ilegal, dari udara terlihat ratusan tenda biru milik para penambang ilegal. Penambang menggunakan merkuri yang juga menyebabkan pencemaran logam berat yang berbahaya bagi manusia.

Banjir dan longsor sudah sering terjadi di wilayah tersebut dan awal tahun 2020 merupakan bencana terbesar.

Jika tidak ada perbaikan ekosistem, maka akan terus menjadi ancaman bencana banjir dan longsor yang permanen.

Doni kepada wartawan dalam jumpa pers di Bandara Halim mengatakan, karena ancamannya permanen, maka solusinya juga harus permanen.

Solusi permanen yang akan diambil adalah pengembalian kawasan konservasi di hulu dan pelarangan penambangan liar serta peningkatan mata pencaharian penduduk.

Untuk menindak lanjuti maka akan dibentuk satgas bersama yang difasilitasi oleh BNPB dan melibatkan semua stake holder terkait.

Pada 7 Januari lalu, Presiden Joko Widodo mengunjungi Desa Harkat Jaya, salah satu desa yang menjadi korban bencana longsor dan banjir di Kecamatan Sukajaya, Bogor.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya