Berita

Diskusi publik Para Syndicate/RMOL

Politik

Pengamat: Biar Laris, Produk Jiwasraya Berubah Seolah Jadi Tabungan

JUMAT, 17 JANUARI 2020 | 18:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kasus gagal bayar polis nasabah PT. Asuransi Jiwasraya kembali mendapat tanggapan dari pengamat asuransi. Kali ini, produk asuransi Jiwasraya yang bernama "JS Saving Plan" yang diungkit.

Produk tersebut dianggap telah menyalahi izin yang dikeluarkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Pengamat asuransi, Kapler Marpaung menyebutkan bahwa izin dari produk asuransi tersebut dikeluarkan pada tahun 2012. Namun, saat dijual kepada banyak calon nasabah, nama produk tersebut diubah.

"Kalau saya lihat, yang diberikan izin oleh Bapepam LK itu nama produknya JS Protection Plan. Lalu kenapa dijual dengan nama JS Saving Plan?" kata Kapler dalam diskusi publik yang digelar Para Syndicate, di Jalan Wijaya Timur 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (17/1).

Lebih lanjut, Kapler menilai bahwa nama yang diubah tersebut sengaja dilakukan agar produknya laris manis.

"Itu supaya cantik. Kalau dibikin saving, ini seolah-olah tabungan," ujar Kapler.

Akan tetapi, kasus yang saat ini menyeruak di tengah masyarakat dan bahkan merugikan 17.000 warga negara Indonesia (WNI) dan 474 warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan, jelas terjadi karena manajemen investasi dan pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bermasalah.

"Dari segi nama saja sudah salah. Jadi ada penggiringan, dibikin namanya ada Saving Plan. Jiwasraya melakukan kesalahan. Kedua lemahnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” tambah Kapler. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya