Ketua KPu, Arief Budiman/RMOL
Wahyu Setiawan sempat meminta Ketua KPU Arief Budiman untuk menghubungi Harun Masiku, terkait proses pergantian antar waktu (PAW) Riezky Aprilia sebagai Anggota DPR RI terpilih Dapil Sumsel I.
Namun, Arief mengaku tidak memenuhi permintaan itu. Dia secara pribadi, tidak pernah menghubungu Harun.
"Enggak, saya tidak pernah menghubungi orang per orang begitu," katanya saat ditemui di kantor sementara KPU, di Mess Bank Indonesia, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/1).
Justru, kata Arief, Wahyu meminta dirinya untuk menindaklanjuti surat permohonan PDIP terkait PAW tersebut.
"Sebenarnya konteksnya Pak Wahyu menyampaikan kepada saya, 'Mas, suratnya segera dijawab aja deh'. Dan memang kami sudah jawab," jelasnya.
Lebih lanjut, Arief ditanya kembali oleh awak media, soal menghubungi Harun Masiku. Namun Arief kembali membantah.
"Saya tentu lupa yah, karena setiap hari kita tentu bicara banyak kalimat, banyak kata. Tetapi yang jelas, saya ingat kira-kira substansinya itu kalau ada surat," katanya.
"Sudahlah, kita cepat-cepat balas," demikian Arief.
Sebelumnya, Wahyu Setiawan mengikuti Sidang Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu, yang digelar DKPP, di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (15/1).
Dalam sidang tersebut, Wahyu membeberkan proses PAW Riezky Aprilia yang didorong PDIP lewat dirinya.
Dalam sidang tersebut, Wahyu mengaku dalam keadaan terhimpit terhadap 3 orang utusan PDIP. Mereka adalah Agustiani Tio Fridelina, Saeful Bahri dan Donny.
Ketiga nama tersebut, kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
