Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto/RMOL
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto resmi mengumumkan kepengurusan Partai Golkar periode 2019-2024.
Airlangga kembali menjadi ketua umum PArtai Golkar usai menang secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional pada 6 Desember lalu.
Dalam penyusunan kepengurusan Partai Golkar kali ini, Airlangga telah memperhitungkan berbagai macam aspek. Di antaranya aspek fungsional, profesionalisme dan asas meritrokrasi.
Struktur yang dimumkan pun lengkap. Pengurus Harian adalah Ketua Umum, Sekjen, Bendahara Umum, para Wakil Ketua Umum, para Ketua Bidang, para Wakil Sekjen dan para Wakil Bendum.
Sementara Kepala Badan tidak termasuk dalam pengurus harian.
“Kepengurusan ini sudah memperhatikan UU Partai Politik dengan ketentuan pengurus perempuan sebesar minimal 30 persen, kepengurusan ini juga inklusif, sudah mengakomodir semua elemen. Baik perempuan, millenial dan dari unsur-unsur yang lain,†ujar Airlangga dalam keterangannya, Rabu(15/1).
Dalam kepengurusan ini juga memperhatikan keterwakilan perempuan 30 persen. Kader milenial dan perempuan seperti Putri Komarudin, Dyah Roro, Christina Aryani juga masuk di jajaran pengurus harian.
Sebagian lainnya mengisi departemen-departemen yang mengakomodir seluruh pengurus.
Dalam pengurus yang diumumkan kali ini, pertanyaan soal siapa figur wakil ketua umum Partai Golkar juga terjawab.
Sebagai struktur baru, Airlangga mengumumkan 11 nama untuk menjadi wakil ketua umum Partai Golkar.
Kesebelas Wakil Ketua Umum adalah Kahar Muzakkir, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Azis Syamsuddin, Agus Gumiwang Kartasasmita, Hetifah Sjaifudian, Rizal Mallarangeng, Melchias Markus Mekeng, Roem Kono, Nurul Arifin, Nurdin Halid dan Bambang Soesatyo
