Berita

Ilustrasi Penembakan di Nduga Papua/Net

Presisi

Kelompok Kogoya Akui Telah Tembak Polisi Di Nduga

SABTU, 11 JANUARI 2020 | 19:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) akhirnya mengakui menjadi dalang di balik penembakan anggota kepolisian di pos pengamanan Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.

Penembakan terjadi saat anggota sedang korve bersih-bersih tempat tinggal,  pada Sabtu (11/1) pagi tadi.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom bahkan mengklaim serangan yang dipimpin langsung Egianus Kogoya itu menembak dua anggota Brimob. Tembakan disebut menyasar pos pengamanan anggota Brimob.


"Kemungkinan ada yang luka-luka, tetapi yang pasti adalah dua orang anggota Brimob berhasil kami tembak," aku Sebby dalam keterangannya.

Serangan ke aparat keamanan pemerintah itu bakal terus dilakukan untuk merebut kembali kemerdekaan Papua Barat. Egianus Kogoya melalui keterangan tertulis juga mengatakan hal yang sama. Ia mengklaim sejak 1 Desember 2019 hingga kini pasukannya telah mengepung kawasan Bandara Kenyam.

"Kami sudah mulai perang dan pasukan tentara pembebasan nasional Papua Barat masih lakukan perlawanan di Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, Provinsi Papua," kata Egianus Kogoya.

"Kami tidak akan takut dengan serangan udara pasukan keamanan pemerintah kolonial Republik Indonesia. Kami akan terus lakukan perlawanan," tekad Kogoya.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengonfirmasi bahwa satu anggotanya terkena tembakan di bagian paha. Sesaat setelah penyerangan itu, korban Bharatu Luki lantas dilarikan ke Timika untuk beroleh perawatan. Polisi telah yakin, kelompok Kogoya yang melakukan penembakan itu. Terbukti kemudian sore tadi Kagoya mengakuinya.

Paulus berharap tokoh masyarakat dan agama di Papua turut mengambil bagian dengan melakukan pendekatan ke kelompok bersenjata untuk menghentikan aksi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya