Berita

PT Asabri/Net

Bisnis

Antri Menunggu Audit BPK: PT Asabri Dan PT Perkebunan Nusantara

SABTU, 11 JANUARI 2020 | 00:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) menghadapi masalah keuangan akibat kelalaian dalam pengelolaan investasi.

Merujuk situs resmi Asabri, laporan keuangan Asabri hanya sampai tahun 2017. Belum terdapat laporan keuangan tahun 2018 dan kuartal III 2019 yang dipublikasi.

Menanggapi persoalan yang membelit PT Asabri, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Kementerian BUMN masih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

BPK akan memberikan hasil audit atas PT Asabri (Persero) dan juga PT Perkebunan Nusantara (Persero) yang tengah bermasalah guna melakukan langkah lebih lanjut atas dua BUMN tersebut, tegas Erick.

Namun, saat ini BPK tengah fokus kepada audit Jiwasraya.

"Baru Jiwasraya. Kan BPK sudah keluarkan audit Jiwasraya. Asabri saya belum dapat audit BPK-nya. Kita tunggu aja. Jangan nanti mikir-mikir apa gitu," kata Erick usai acara penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham dan Perjanjian Penataan Stasiun Terintegrasi antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI di kantor Kementerian BUMN, Jumat  (10/1).

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, beberapa portofolio saham yang ditempatkan oleh Asabri ternyata memiliki kinerja yang negatif.

"Saya belum siap Asabri [dibahas] karena kita belum tahu," tegas Erick. "Sama jika teman-teman tanya PTPN atau Perkebunan (PT Perkebunan Raya) saya juga belum tahu. Kita percepat," tegas Erick.

Terkait dengan Jiwasraya, saat ini Kejaksaan Agung sedang melakukan penyelidikan soal dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Dugaan awal kerugian negara mencapai Rp 13 triliun.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya