Berita

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto/RMOL

Politik

Diduga Jadi Sumber Dana Suap, Pengamat: Hasto Layak Ditangkap

JUMAT, 10 JANUARI 2020 | 14:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tersangka kasus pemberi suap kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Saeful Bahri menyeret nama Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Saeful mengaku bahwa dirinya diberi uang oleh Hasto untuk menyuap KPU agar dapat menggantikan alm Nazarudin Kiemas sebagai wakil rakyat di DPR RI.

Nazarudin dan Saeful adalah calon legislatif PDIP di Sumatera Selatan II. Nazarudin sebetulnya lolos Parlemen, tetapi dia meninggal sebulan sebelum Pemilu.


Analis politik dari Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah mengatakan Hasto seharusnya juga ikut ditangkap lantaran memberi inisiasi kepada stafnya untuk melakukan suap.

“Dengan keterlibatan itu Hasto layak ditangkap, ia telah merusak proses politik bahkan yang telah termaktub dalam UU terkait PAW, ujar Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/1).

Meski begitu, Dedi tetap menungg hasil penyidikan dan pengujian terhdap kebenaran statemen Saeful Bahri soal kterlibatan Hasto.

“Jika terbukti, maka PDIP sedang menghadapi persoalan sulit, salah satunya dihadapkan pada rusaknya citra menghadapi Pilkada 2020. Kondisi ini membuka peluang publik untuk mendesak pengusutan lebih jauh indikasi jual beli PAW di PDIP,” jelasnya.

Dedi juga meminta agar PDI Perjuangan memecat Hasto dari jabatan Sekertaris Jenderal jika terbukti benar memberikan uang untuk menyuap KPU.

“Jika PDIP memiliki moral politik yang baik, tanpa diminta seharusnya Hasto tidak lagi layak menjadi Sekjen,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya