Berita

Ilustrasi KPK/Net

Hukum

Ditanya Soal Adanya Suap Di Pemilu 2019, KPK Pilih Fokus Tangani 'Kursi Panas Alm Nazarudin Kiemas'

KAMIS, 09 JANUARI 2020 | 22:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan terlibat suap dalam penentuan Anggota DPR RI Pengganti Antar Waktu (PAW). Masyarakat pun mencurigai adanya suap juga pada saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Integritas KPU pun hilang di mata masyarakat usai Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (8/1) siang.

Apalagi, KPK juga telah menetapkan empat orang tersangka yang terdiri dari Komisioner KPU, mantan anggota Bawaslu dan politisi dari PDIP yang merupakan partai dengan suara terbanyak pada saat Pemilu 2019.


Sehingga, masyarakat pun juga mencurigai adanya tindak pidana korupsi saat Pemilu 2019 kemarin.

Menanggapi adanya indikasi suap yang tidak diketahui sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar mengaku hanya fokus pada suap terkait PAW anggota DPR RI yang baru diungkap.

"Enggak (fokus ke Pemilu), karena ini kita lebih pada fokus PAW," singkat Lili kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis malam (9/1).

Penangkapan Wahyu Setiawan terkait dengan “kursi panas” yang ditinggalkan almarhum Nazaruddin Kiemas yang meninggal dunia bulan Maret 2019, sebelum Pemilu 2019 digelar.

Pada akhir Agustus tahun lalu, PDIP sempat meminta agar KPU membatalkan kemenangan Riezky Aprilia dari Dapil Sumatera Selatan I yang memperoleh suara terbanyak kedua setelah alm. Nazaruddin Kiemas.

Meski demikian KPU menolak permintaan DPP PDIP dan tetap menetapkan Riezky yang merupakan putri Mantan Bupati Lubuk Linggau, Rustam Effendy itu mengisi kursi almarhum Nazarudin Kiemas.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya