Berita

Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana/RMOL

Politik

Mahkamah AS Harus Segera Lakukan Investigasi Perintah Trump Bunuh Soleimani

KAMIS, 09 JANUARI 2020 | 17:53 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Upaya pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, seolah 'didukung' oleh terbunuhnya Komandan Pasukan Quds Letnan Jenderal Qassem Soleimani.

Pasalnya, dengan kematian Soleimani, Trump dianggap telah melakukan kejahatan internasional. Karena telah membunuh perwakilan Iran yang memenuhi undangan Pemerintah Irak, di Baghdad.

Karena itu, Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan, pihak parlemen maupun mahkamah AS harus segera melakukan investigasi mengenai alasan Trump membunuh Soleimani.

“Jadi ini yang di dalam negeri Amerika Serikat tentu perlu melakukan investigasi. Apakah yang dilakukan oleh Amerika Serikat, membuat mereka lebih aman, atau justru sebaliknya lebih tidak aman,” ucap Hikmahanto usai acara diskusi perihal Natuna di Resto Tjikini 5, Jakarta Pusat, Kamis (9/1).

Hikmahanto mencontohkan, Barack Obama tidak mengalami masalah saat memerintahkan untuk memburu dan membunuh Osama Bin Laden. Selain Osama dianggap berbahaya juga bukan representatif dari negara Afganistan, sehingga tak dipermasalahkan oleh Parlemen.

“Ya kalau misalnya Obama pada waktu memburu Osama bin Laden sampai kemudian meninggal,  karena memang track record Osama bin Laden memang buruk. Kedua, Osama tidak mewakili negara manapun,” katanya.

Jadi, jika dalam investigasi parlemen maupun mahkamah AS seluruh rakyat Amerika tidak setuju dengan langkah Trump membunuh Soleimani, maka tindakan tersebut bisa dikatakan sebagai pelanggaran HAM.

“Kalau misalnya, kita bisa mendorong rakyat Amerika melakukan tindakan untuk mempercepat Trump tidak menjabat lagi, mungkin itu menjadi solusi bagi dunia. Kira-kira begitu,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya