Berita

Artis senior, Widyawati/Net

Hiburan

Widyawati, Artis Pembantu Terbaik Asia Pasifik

RABU, 08 JANUARI 2020 | 18:43 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Artis kawakan Indonesia, Widyawati, berhasil meraih gelar artis pembantu terbaik di  Festival Film Asia Pafisik  (APFF) tahun 2020  yang diselenggarakan di Macau 5-9 Januari di Macau.

Kemenangan artis kelahiran 12 Juli 1950 itu diumumkan, Rabu malam, (8/1) waktu setempat, di hadapan penonton di Broadway Theater Macau.

Akting Widyawati dalam film “Ambu” sejak awal sudah memperoleh banyak pujian. Perannya sebagai seorang ibu suku Badui, salah satu suku di Indonesia yang sangat  ketat menjaga pengaruh dari  budaya luar, dapat dihayati dengan akting yang sangat menyakinkan.


“Saya bersyukur. Ini kehormatan buat artis segenerasi saya,” kata Widyawati saat dihubungi atas kemenangannya, Rabu (8/1).

Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) pada tahun 2020 mengirim dua film untuk mewakili Indonesia di APFF. Kedua film tersebut masing-masing film “Kucumbu Tubuh Indahku” karya sutradara Garin Nugroho, dan film “Ambu” karya sutradara Farid Dermawan.

Selain Widyawati, film “Kucumbu Tubuh Indahku,” yang judulnya diterjemahkan menjadi “Memories of My Body” berhasil meraih predikat cerita asli terbaik.

Memang dari semula sebagian pengamat film dan sineas  yang hadir di Macau mengakui tema cerita film “Kucunbu Tuhuh Indahku” menarik dan original. Oleh sebab itu keberhasilan  film ini menyabet best original story juga dinilai sudah selayaknya.
Keberhasilan Widyawati menggondol artis pembantu terbaik sekaligus memecah rekor sebagai artis Indonesia tertua yang pernah meraih artis terbaik tingkat internasional.

Artis yang awet muda dan sampai kini masih terus berkarya itu, kini berusia 70 tahun. Namanya mulai melambung saat bermain sebagai Yuli dalam Pengantin Remaja (1971) bersama Romi yang diperankan almarhum Sophan Sophiaan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya