Berita

Rapat koordinasi BPK dan Jaksa Agung/RMOL

Hukum

BPK: Hasil Investigasi Temukan Penyimpangan Pada Saving Plan Jiwasraya

RABU, 08 JANUARI 2020 | 15:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Badan Pemeriksa Keuangan dan Kejaksaan Agung melakukan koordinasi terkait pemeriksaan kasus megakorupsi Asuransi Jiwasraya di Kantor Pusat BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).

Dalam pertemuan itu hadir Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna, Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono, Daniel Lumban Tobing Anggota VII BPK, Hendra Susanto Anggota I BPK RI dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Ketua BPK Agung Firman Sampurna menjelaskan dalam kurun waktu 2010 sampai dengan 2019, BPK telah dua kali melakukan pemeriksaan atas PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Yaitu, pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT) tahun 2016 san pemeriksaan investigatif pendahuluan tahun 2018.


Dalam PDTT tahun 2016, BPK mengungkap 16 temuan terkait dengan pengelolaan bisnis, investasi, pendapatan dan biaya operasional PT Asuransi Jiwasraya tahun 2014 sampai dengan 2015.

Hasil temuan tersebut antara lain investasi pada saham TRIO, SUGI, dan LCGP tahun 2014 dan 2015 yang tidak didukung oleh kajian usulan penempatan saham memadai.

“PT. AJS berpotensi menghadapi risiko gagal bayar atas transaksi investasi pembelian medium term note PT. Hanson Internasional dan PT. AJS kurang optimal dalam mengawasi reksadana yang dimiliki," ujar Agung.

"Dan terdapat penempatan saham secara tidak langsung di satu perusahaan yang berkinerja kurang baik,” katanya menambahkan.

Menindaklanjuti hasil PDTT tahun 2016 tersebut BPK melakukan pemeriksaan investigatif pendahuluan yang dimulai tahun 2018.

“Hasil pemeriksaan investigatif menunjukkan adanya penyimpangan-penyimpangan yang berindikasi fraud dalam pengelolaan saving plan dan investasi,” jelasnya.

Sementara itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan bahwa kasus Jiwasraya ini, telah melakukan beberapa penggeledahan di beberapa objek.

“Ada 13 objek pemeriksaan yang kita geledah kami lakukan secara silent dan tidak terlalu terbuka, sambil menunggu hasil pemeriksaan di BPK,” ungkapnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya