Berita

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu/RMOL

Politik

Pakai Logika Pebisnis, Said Didu Paparkan Tiga Alasan Jiwasraya Dirampok

RABU, 08 JANUARI 2020 | 04:16 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu menegaskan kasus gagal bayar polis yang dialami perusahaan Asuransi Jiwasraya terjadi karena adanya praktik perampokan.

"Apakah ada perampokan? Hipotesa saya ada karena produk yang sama yang dipasarkan lembaga lain itu tidak mengalami krisis seperti Jiwasraya. Brati ini bukan risiko bisnis," kata Said Didu di acara ILC TVOne, Selasa malam (7/1).

Ia memaparkan, yang dimaksud risiko bisnis yakni ketika semua produk atau perusahaan yang menjalankan bisnis yang sama maka akan mengalami hal yang sama pula. Hal itulah yang bisa dikatakan sebagai risiko bisnis namun tak terjadi di kasus Jiwasraya.

"Jadi itu logika seorang pebisnis. Jadi kalau ada yang membantah tidak ada perampokan, itu agak susah menjelaskannya," sambungnya.

Hal kedua yang mendasari keyakinan adanya perampokan dalam kasus Jiwasraya yakni masalah Jiwasraya yang terhitung mendadak. "Ujug-ujug Jiwasraya sehat, (kemudian) tahu-tahu langsung sakit dan wafat. Ini bukan penurunan degradasi yang wajar," papar Said.

Hal ini diperkuat dengan tidak adanya krisis ekonomi yang terjadi di tahun 2014-2018 di mana tahun tersebut menjadi massa keterpurukan Jiwasraya. Tahun tersebut, bisnis asuransi di luar Jiwasraya berjalan aman dan lancar.

Poin ketiga yang mendasari adanya perampokan dalam kasus Jiwasraya yakni pola investasi yang dilakukan Jiwasraya. Menurutnya, publik sudah banyak mendeteksi cara investasi Jiwasraya salah.

"Tiga hal inilah yang meyakinkan saya adanya perampokan di Jiwasraya," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya