Berita

Reynhard Sinaga tertangkap cctv saat di apartemennya/Net

Hukum

Reynhard Sinaga 'Si Monster Seksual' Yang Dihukum Di Inggris , Lulusan UI dan Sedang Meraih Gelar Doktor

SELASA, 07 JANUARI 2020 | 06:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pria asal Indonesia, Reynhard Sinaga, menjadi perhatian publik Inggris. Ia dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, karena terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.

Di antara 159 kasus, terdapat 136 dakwaan pemerkosaan, dengan korbannya dilaporkan ada yang diperkosa berkali-kali.

Kasus ini dianggap terbesar dalam sejarah hukum di Inggris.


Reynhard Sinaga, datang ke Inggris menggunakan visa pelajar pada 2007 saat dia berumur 24 tahun. Tahun 2017 ia ditangkap terkait kasus perkosaan ini.

Reynhard berasal keluarga terpandang. Ia lulus dari Fakultas Arsitektur Universitas Indonesia tahun 2006.  Ia kemudian melanjutkan studi di Inggris tahun 2007.  Dia sedang mengambil gelar doktor saat ditangkap tahun 2017.

Ibunda Sinaga bahkan terbang ke Inggris untuk menghadiri salah satu pemeriksaan pra persidangan awal. Tetapi setelah mendengar bukti yang memberatkan terhadap putranya ia kembali ke Indonesia dan tidak datang lagi ke Inggris.

Sejak 2007 hingga ditangkap 2017, Reynhard hidup dengan bantuan biaya dari ayahnya yang seorang bankir. Ayahnya juga membiayai apartemen Reynhard di Montana House, tempat di mana dia mengintai calon korbannya.

Reynhard Sinaga yang dipanggil Rey tidak pernah menceritakan tentang keluarganya. Dia juga disebut tidak pernah menyembunyikan orientasi seksualnya, dengan terlihat di Canal Street maupun Gay Village. Teman-temannya mengaku, mereka sama sekali tidak tahu jika Reynhard menjadi terdakwa kasus pemerkosaan terbesar di Inggris.

Reynhard lahir pada 1983 di Jambi. Bertutur lembut dan sopan serta memiliki  sekitar 170 sentimeter.

Selama ini, kata mereka, Reynhard bakal menyombongkan diri dengan mendekati pria "heteroseksual", di mana dia kemudian menuduh mereka memerkosanya.

Hingga pada Januari 2015, dia sempat menunjukkan korbannya, remaja 19 tahun, yang kala itu sempat bertengkar dengan pacarnya.

Pada Agustus 2012, Reynhard sempat berkuliah di Universitas Leeds untuk PhD pada ilmu Geografi Manusia, di mana dia tidak menyelesaikannya.

Dia sempat menyerahkan tesisnya berjudul Sexuality and everyday transnationalism among South Asian gay and bisexual men in Manchester.

Tesis itu diajukan pada Agustus 2016. Tetapi, Reynhard Sinaga dinyatakan gagal, sehingga dia diminta untuk memperbaikinya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya