Berita

Mendagri Tito Karnavian/Net

Politik

Tito Karnavian Terganggu Namanya Diseret Ke Pilpres 2024

SELASA, 07 JANUARI 2020 | 02:22 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Nama mantan Kapolri Tito Karnavian belakangan kembali dikait-kaitkan dalam perhelatan Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Hal itu berkenaan dengan beredarnya sebuah video di sosial media yang disebar oleh pegiat media sosial Rudi S Kamri.

Merespons hal itu, Tito yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengaku terganggu namanya kembali diseret ke gelaran politik lima tahunan itu.

Hal itu disampaikan Tito kepada Ketua Umum DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Bursah Zarnubi yang merupakan sahabatnya di Jakarta, Senin (6/1).

Bursah menceritakan, Tito tegas mengatakan bahwa tidak memiliki gen politik dan tidak tertarik dengan politik praktis.

"Jadi Pak Tito mohon kepada siapapun agar tidak menarik-narik namanya dalam isu-isu politik seperti itu," ujarnya.

Kepadanya, Tito mengatakan ingin fokus mengabdi kepada bangsa Indonesia dengan membantu Presiden Jokowi mewujudkan visi besarnya menuju Indonesia Maju sesuai tupoksinya sebagai Mendagri.

Tantangan sebagai Mendagri tak mudah dengan memastikan kebijakan Pemerintahan Daerah di seluruh Indonesia sejalan dengan kebijakan pusat, terutama dalam hal penyederhanaan izin untuk mendukung investasi, sinkronisasi Perda, reformasi birokrasi, dan pemberdayaan masyarakat desa melalui peningkatan pengelolaan dana desa berbasis IT.

"Melihat video itu, Pak Tito merasa agak terganggu," tandasnya.

Dalam video yang beredar, Rudi S Kamri mengatakan, berdasarkan Survei LSI Deny JA, Anies Baswedan adalah sosok yang paling potensial merebut tampuk kepemimpinan nasional 2024. Sementara dari kubu koalisi pemerintah masih remang-remang.

Ia pun menyebut ada beberapa nama potensial yang bisa dicalonkan pada Pilpres 2024 dari kubu Jokowi, di antaranya Mendagri, Tito Karnavian hingga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Ada Pak Tito, ada Pak Ganjar. Ada Pak Denny Siregar, ada Pak Ade Armando, gitu ya. Kalau Pak Ade jadi presiden, wakilnya Fahira pasti. Itu akan damai Indonesia," jelas Rudi berseloroh.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya