Berita

Direktru Lemkapi, Edi Hasibuan/Net

Politik

Lemkapi: Polri Memang Perlu Awasi Kepala Daerah

SENIN, 06 JANUARI 2020 | 16:41 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Keluarnya Surat Telegram (TR) Kapolri yang memerintahkan seluruh Kapolda untuk profesional dalam melakukan penyidikan terhadap Kepala Daerah yang terindikasi melakukan korupsi disambut baik oleh masyarakat.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan berpendapat, dikeluarkannya TR oleh Kapolri tersebut sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo demi menjaga iklim investasi dan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Polri, sambung Edi, memang harus ikut membantu dan mengawasi kepala daerah dalam menggunakan anggaran APBD dan juga ikut mengawasi dugaan tindak penyelewengan dana desa agar digunakan sesuai peruntukan dan manfaatnya bisa dirasakan masyrakat.


“Kami melihat perintah Kapolri dalam TR No ST/2/338/HUM/3.4/2019 yang ditandatangani Kabareskrim Komjen Listyo Sigit sangat jelas, tegas dan sangat arif,” kata Edi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/1).

Melalui TR itu juga, kata Edi, menjadi penting bagi internal Polri agar tidak berani bermain mata apalagi meminta jatah proyek atau dalam bentuk apapun kepada para Kepala Daerah.

“Kapolri kita minta tegas kepada anggota bila nanti ada yang tidak menjalankan perintah,” tambah Doktor hukum ini.

Edi menambahkan, apabila ada indikasi kepala daerah melakukan penyelewengan dan pelanggaran hukum, polisi jangan ragu untuk memprosesnya.

"Kami menilai penegakan hukum itu perlu, tapi tentu harus lebih dahulu mengedepankan pencegahan dan koordinasi  dengan pengawas internal pemerintah (APIP) sesuai harapan pak Presiden,” pungkas mantan anggota Kompolnas ini. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya