Berita

Peristiwa Malari/Repro

Politik

46 Tahun Malari Akan Diperingati Dengan Cara Istimewa, Aktivis Beradu Kecerdasan

SABTU, 04 JANUARI 2020 | 16:50 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Sebanyak 30 aktivis akan terlibat dari pertarungan adu kecerdasan dalam rangka memperingati 46 tahun peristiwa Malari.

Adu kecerdasan akan dilakukan di atas papan catur pada Activist Chess Tournament yang akan digelar hari Sabtu, 11 Januari 2020, di Resto Pempekita, Jalan Durentiga Raya No. 7, Jakarta.

“Tujuan turnamen lebih kepada silaturahmi dan refleksi peristiwa Malari 1974 dengan situasi dan kondisi bangsa dan negara saat ini,” ujar Ketua Persaudaraan Catur Aktivis (PCA), Gde Siriana Yusuf, dalam perbincangan dengan redaksi.

Sejumlah aktivis senior yang akan ikut dalam pertarungan antara lain Ariadi Ahmad, Agus Lenon, Bambang Isti Nugroho, Bursah Zarnubi, Adhie Massardi, Syahganda Nainggolan, dan Hatta Taliwang.

Sementara dari kalangan aktivis yang terbilang masih muda ada Iwan Sumule, Teguh Santosa, Arif Poyuono, Agus Jabo, Ucok Syafti, Adam Wahab, Haris Moty, Effendi Saman, dan Jemek Wibowo Arif.

“Turnamen ini juga untuk memperingati ulang tahun ke-20 Indemo. Aktivis senior dr. Hariman Siregar akan membuka dan menutup turnamen,” sambung Gde Siriana.

Hariman adalah salah satu tokoh peristiwa Malari yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1974. Ketika itu, kelompok mahasiswa yang sudah lama menolak kebijakan utang luar negeri Indonesia menggelar demonstrasi menyambut kedatangan Perdana Menteri Jepang, Tanaka Kakuei, di Bandara Halim Perdanakusuma.

Demonstrasi mahasiswa berujung kerusuhan. Setelah kerusuhan dapat ditangani, Presiden Soeharto mengambil tindakan tegas untuk mengamankan keadaan. Panglima Kopkamtib Jenderal Soemitro, misalnya, diberhentikan. Begitu juga Kepala Bakin Sutopo Juwono yang diganti dengan Yoga Soegomo.

Aktivis mahasiswa seperti Hariman Siregar, Syahrir, dan Judilherry Justam ditangkap dan dipenjara.

Peristiwa Malari 1974 menjadi salah sati tonggak penting dalam perjalanan demokratisasi Indonesia pasca Orde Lama yang puncaknya adalah peristiwa Mei 1998 yang ditandai dengan turunnya Soeharto dan berakhirnya era Orde Baru.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya