Berita

Luhut Binsar Panjaitan/RMOL

Politik

Natuna Direbut China Karena Kurang Penjagaan, Luhut: Itu Salah!

JUMAT, 03 JANUARI 2020 | 23:47 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Muncul anggapan yang menyebut direbutnya Natuna oleh China lantaran tidak ada penjagaan di laut di Natuna. Pasalnya, banyaknya kapal aparat penjagaan laut (coast guard) dan kapal pencari ikan dari China melintas di Natuna.

Menyikapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan akan meningkatkan penjagaan super ketat di perairan Natuna.

“Ya kami perbaiki penjagaan, tapi bukan si coast guard dan KKP tidak bekerja setelah (dipimpin) Pak Edhy. Tidak betul juga itu, saya ingin luruskan itu karena saya ikuti betul (perkembangannya),” ucap Menko Luhut kepada wartawan di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (3/1).

Menurutnya, masuknya kapal China bukan karena kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menurun setelah dipimpin oleh Edhy Prabowo.

“Saya ulangi itu tidak benar karena kami punya data lengkap kok. Memang intensitas coast guard kita belum sebanyak yang lain karena jumlah kapalnya terbatas,” ujarnya.

Dia mencontohkan adanya mobilisasi penyelundupan nikel di perairan Natuna yang kemudian menerjunkan kapal militer guna menjaga wilayah perbatasan RI dan China tersebut.

“Itu ada berapa puluh kapal kami pindah ke sana semua. Kami kan belum mampu di barat, di situ orang lain datang dan masuk, begitu,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya