Berita

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj/Net

Politik

Masuki 2020, Ini Harapan PBNU Terhadap Pemerintah

JUMAT, 03 JANUARI 2020 | 08:25 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Memasuki tahun 2020, banyak harapan yang diapungkan sejumlah elemen masyarakat untuk bisa meraih yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Begitu pun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang memiliki harapan besar terhadap pemerintah Indonesia agar lebih baik lagi dalam mengurus Tanah Air.

Disampaikan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, para pengurus PBNU berharap pemerintah Indonesia mampu meningkatkan keadilan sosial, menguatkan infrastruktur sosial, pemerataan ekonomi dan ancaman bahaya sistem oligarki, serta gangguan dari pihak intoleransi yang berusaha memecah belah bangsa.

Said sebagai perwakilan dari jemaah NU berharap pada 2020 dan selanjutnya pemerintah konsisten melaksanakan program-program yang telah dirancang dengan baik dalam upaya mengentaskan ketimpangan di masyarakat.


“Silakan undang investasi, namun kurangi ketimpangan,” kata Said di kantornya, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (2/1).

Dia mengatakan masalah ketimpangan sosial menjadi penyakit turun temurun yang diwariskan oleh era kolonialisme. Terdapat perbedaan mencolok antara si miskin dan si kaya. Nah, dalam pemerintahan sekarang ini, menurut Said, ketimpangan tersebut sangat terlihat jelas.

Oleh karena itu, Said menyarankan pemerintah dapat mengurangi ketimpangan dengan cara proteksi dan pembangunan yang produktif.

“Jangan yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin terpuruk. Perkuat basis sosial melalui proteksi dan pembangunan jaring pengaman sosial yang produktif dan terarah, jangan biarkan oligarki mengorganisir kebijakan,” katanya.

Selain itu, masalah kelompok intoleran yang telah tampak gejalanya di berbagai wilayah di Tanah Air, Said berharap pemerintah juga dapat melakukan tindakan tegas terhadap berbagai ancaman deradikalisasi.

“Jalankan program deradikalisme dan deradikalisasi secara konseptual dan sistematis. Laksanakan tanpa diskriminasi dan jauhkan pelaksanaan program deradikalisme dan deradikalisasi dari sekadar meng-address anggaran negara,” tuturnya.

“Semoga negeri kita tercinta, Indonesia dijaga dan dipelihara oleh Allah SWT, dan ditetapkan sebagai baldatun thayyibatun wa robbun ghofur,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya