Berita

Ketum PBNU Said Aqil Siradj/Net

Politik

Ketum PBNU Singgung Ketimpangan Si Kaya Dan Si Miskin

KAMIS, 02 JANUARI 2020 | 18:03 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketimpangan masih menjadi penyakit yang terus terjadi di negeri ini. Seolah telah tercipta oligarki, di mana kekuasaan dan kekayaan negeri hanya dikuasai oleh segelintir elite.

Pemerataan ekonomi dan bahaya oligarki tersebut turut disinggung Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj saat menyampaikan refleksi kebangsaan NU untuk tahun 2020 di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (2/1).

Said mengurai bahwa NU melihat tujuh dekade pembangunan nasional belum mampu melenyapkan penyakit ketimpangan di masyarakat. Sebuah penyakit yang telah diwariskan sejak zaman kolonial.

“Penyakit ini diwariskan secara turun temurun setelah Indonesia merdeka. Ketimpangan yang jelas antara si miskin dan kaya, yang miskin tetap miskin yang kaya semakin kaya,” tegasnya.

Kiai Said menjabarkan bahwa kekayaan 50 ribu orang terkaya di Indonesia setara dengan gabungan kepemilikan 60 persen aset penduduk Indonesia atau total 150 juta orang. Mereka mendominasi atas jumlah simpanan uang di bank, saham perusahaan, dan obligasi pemerintah.

Menurutnya, pemerintah harus segera mengatasi masalah ketimpangan tersebut. Sehingga orang miskin bisa segera dapat memperbaiki taraf hidupnya. Jangan sampai ada lagi diskriminasi pada rakyat kecil yang sedang berusaha

“Lha wong kalau kita pinjam duit ke bank, orang miskin dipersulit, yang kaya malah diberikan prioritas,” katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya