Berita

Jurubicara FPI, Munarman/Net

Politik

FPI: Penarikan JS Prabowo Dan Sjafrie Adalah Persekutuan Politik Prabowo

SELASA, 31 DESEMBER 2019 | 15:21 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Keputusan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menarik rekan militernya, Sjafrie Sjamsoeddin dan Johannes Suryo Prabowo ke dalam pemerintahan dinilai sebagai persekutuan politik.

Hal itu disampaikan oleh Jurubicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman. Menurutnya, persekutuan tersebut juga pernah terjadi antara PFI dengan partai politik.

"Jadi persekutuan kita dengan partai politik ya. Saya mau sebutkan persekutuan FPI dengan umat Islam, pada waktu itu dengan partai politik, itu persekutuan yang sifatnya taktis," kata Munarman di Hotel Hilton Double Tree, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Selasa (31/12).


Oleh karenanya, ia memandang tak ada yang salah dengan sikap Prabowo yang menggandeng rekannya ke dalam pemerintahan.

“Siapapun setelah kontestasi selesai ya urusan dia masing-masing,” katanya.

“Jadi politik dalam pandangan Islam itu sesuai dengan kemanfaatan saja. Apabila ada hal-hal menurut kaidah dipandang merugikan, maka umat Islam wajib tampil menghindari kerugian itu,” sambungnya.

Persekutuan tersebut ia contohkan saat gelaran Pilpres 2019. Saat itu, umat melihat ada paslon yang berpotensi melakukan kriminalisasi ulama.

“Maka umat Islam wajib mengusung atau mendrong calon yang tidak punya track record dalam menyakiti ulama, mengkriminalisasi ulama, atau mengkriminalisasi ajaran Islam,” ucapnya.

Di sisi lain, saat disinggung sikap Prabowo dan jajarannya memilih berkecimpung ke dalam pemerintahan, pihaknya memastikan tak kecewa.

“Kami bukan main perasaan, kalau kecewa itu kan orang jatuh cinta. Kita ini bukan cinta-cintaan. Urusan kami itu sangat firm, ada proses kontrak politik, ada program yang kami ajukan, jadi bukan soal perasaan. Kalau kecewa itu soal perasaan,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya