Berita

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan/Net

Politik

Cukai Rokok Naik Berpotensi Buat Tingkat Kemiskinan Bertambah

SELASA, 31 DESEMBER 2019 | 14:09 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah akan menaikkan cukai rokok pada tahun 2020. Kebijakan tersebut dinilai hanya menyasar para konsumen dan tidak berpengaruh pada produsen.

Demikian yang dilontarkan Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan dalam acara forum diskusi “Leadership Outlook 2020: Potret Kinerja Pemimpin Potensial” yang diselenggarakan KAHMI Institute di Hotel Hilton Double Tree, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Selasa (31/12).

Menurutnya, kebijakan menaikkan cukai rokok tidak akan mampu menutupi pendapatan negara yang tahun ini mengalami defisit sebesar Rp 300 triliun.

Sebaliknya, kebijakan ini justru akan membuat tingkat kemiskinan semakin bertambah.

"Karena perokok di Indonesia adalah orang-orang dari kalangan bawah yang banyak konsumsi rokok," ujar Anthony di lokasi.

Pihaknya pernah mengeluarkan sebuah kajian tertulis mengenai kebijakan kenaikan cukai rokok. Kajian itu berujung pada sebuah pertanyaan kepada Presiden Jokowi yang tidak menaikkan pajak kepada produsen rokok, tapi menangguhkan kepada konsumen.

"Kenapa tidak pajak perusahaan rokoknya yang ditambah, karena dia yang membuatnya? Kenapa tidak pajaknya yang ditukar, malah devidennya dikurangi?” tanyanya.

Selain itu, kebijakan lainnya yang tidak pro rakyat, yakni presiden tidak pernah membuat kebijakan yang meninggikan pajak untuk perusahaan besar.

“Nah, rakyat kecil tarif tol naik, BPJS naik dan sebagainya. Itu justru membebani pengeluaran dari masyarakat,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya