Berita

Gibran, Bobby dan Kaesang/Net

Politik

Pengamat: Gerindra Partai Yang Realistis, Restu Politik Tergantung Logistik Dan Isi Tas

SENIN, 30 DESEMBER 2019 | 12:06 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Bobby Nasution terlihat mesra saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu lalu (28/12).

Kehangatan pertemuan itu disebut-sebut menjadi sinyal restu Prabowo untuk menantu Presiden Joko Widodo itu untuk bertarung pada Pilkada Medan 2020.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan silaturahim itu hal yang lumrah bahkan wajib sebagai politisi. Namun, terlalu dini disebut mendapatkan restu.


"Kunjungan Bobby ke Prabowo juga belum bisa dikatakan restu, apalagi baru pertemuan pertama. Bisa saja baru penjajakan awal," ujar Pangi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin,(30/12).

Pangi menjelaskan untuk masuk ke fase dukungan atau restu partai tentu  masih panjang prosesnya. Ditambah lagi Gerindra punya kader yang juga akan maju di Medan, yakni Dahnil Anzar Simanjutak.

"Tapi sepanjang yang saya cermati Gerindra ini partai yang realistis, bisa saja nggak bakal mendukung. Sekalipun itu kader sendiri karena terbentur soal logistik dan isi tas," katanya.

"Kalau bertarung biasanya Prabowo kan menanyakan anda punya uang berapa? Beliau nggak butuh (gelar) profesor atau doktor, tetapi butuh isi tas untuk modal bertarung," jelasnya.

Pertanyaan itulah, menurut Pangi yang sampai saat ini belum bisa dijawab tuntas oleh Dahnil. Sementara oleh Bobby bisa saja tidak ada masalah soal pendanaan apalagi dirinya merupakan menantu Jokowi.

"Restu Prabowo masih dibuat menggantung apakah nanti bakal mengusung Bobby Nasution atau Dahnil? Ini menarik untuk kita saksikan dan kita lihat ke depan cara bermain dan manuver Gerindra," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya