Berita

China didesak buka informasi sebenarnya soal Uighur/Net

Politik

Mengutuk Keras Kasus Uighur, KB PII Desak China Buka Akses Informasi

JUMAT, 27 DESEMBER 2019 | 11:06 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan Pemerintah China terhadap etnis Muslim Uighur terus memancing kemarahan publik. Apalagi, pihak Pemerintah China seperti menutupi kebenaran yang sesungguhnya dialami etnis minoritas Uighur.

Tindakan semena-mena ini dikutuk keras oleh Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII).

Ketua Umum KB PII Nasrullah Larada meminta pemerintahan China untuk membuka kebenaran informasi dari kasus Uighur ini.

"Mendesak Pemerintah China untuk segera membuka informasi seluas-luasnya tentang kebijakan dan tindakan semena-mena terhadap etnis Uighur di Provinsi Xinjiang," ujar Nasrullah dalam keterangannya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (27/12).

Nasrullah juga mengecam tindakan Pemerintah China kepada Muslim Uighur sebagai pelanggaran HAM. Karena telah melanggar hak sipil dan politik warga Uighur, sebagaimana tercantum dalam Piagam HAM PBB.

"Yang membuat warga etnis Muslim Uighur menderita dan ketakutan luar biasa dalam menjalankan agamanya," sebutnya.

Karena itu, Nasrullah mengajak seluruh pihak, baik di Indonesia maupun dunia internasional untuk terus menyerukan keadilan untuk etnis Muslim Uighur.

"Lembaga-lembaga lntenasional yang peduli terhadap kondisi kemanusiaan di Uighur untuk bersama-sama menekan Pemerintah China guna menghentikan tindakan anarki terhadap etnis Muslim Uighur," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya