Berita

Wentius Nimiangge/Net

Politik

Wabup Nduga Mundur, Mahfud MD Duga Karena Manuver Politik

KAMIS, 26 DESEMBER 2019 | 18:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wakil Bupati Nduga, Papua Barat, Wentius Nimiangge memilih mundur dari jabatannya lantaran gerah dengan permasalahan di Nduga yang tidak kunjung selesai dan menilai pemerintah pusat lepas tangan.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menduga, mundurnya Wentius berkaitan dengan manuver politik meski hal itu belum pasti.

"Kalau itu benar, bisa saja itu manuver politik," ujar Mahfud saat jumpa pers di Bakso Budjangan, Jakarta Pusat, Kamis (26/12).


Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut mengatakan, adanya pemimpin daerah yang meminta mundur dari jabatannya untuk melancarkan manuver politik. Hal itu kerap terjadi di wilayah Jawa, namun Mahfud tidak mau berkomentar lebih panjang mengenai mundurnya Bupati Nduga.

"Itu biasa saja. Jadi, tidak usah mengatakan bahwa di sana sudah terjadi hal luar biasa, sampai (wakil) bupatinya mengundurkan diri. Saya kira itu bagian dari manuver politik. Biasa saja," katanya.

Wentius Nimiangge mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Nduga, Papua. Menurut Wentius, permintaan mundur itu telah diketahui Bupati Nduga Yairus Gwijangge.

Wentius melepas jabatannya karena mengaku tak sanggup melihat sejumlah kekerasan hingga pembunuhan yang menimpa warga sipil semenjak terjadi konflik di Nduga. Bahkan, sehari jelang Natal, dia masih mengurusi jenazah warganya, termasuk ajudan dan sopirnya yang diduga tewas kena tembak.

Sejak konflik Nduga meletus Desember 2018, korban terus berjatuhan. Wentius mengungkapkan kekecewaannya, terhadap pemerintah dalam merespons konflik di Nduga yang telah terjadi sekian lama. Ia mengaku, telah bertemu dengan menteri sampai presiden, tetapi hingga kini suaranya tidak didengar.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya