Berita

Moeldoko dan Mahfud/Net

Politik

Sangat Disayangkan Moeldoko Dan Mahfud Beda Pandangan Soal Uighur

SELASA, 24 DESEMBER 2019 | 11:18 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko berbeda pandangan dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengenai langkah pemerintah Indonesia terhadap perdamaian dunia.

Salah satunya terkait konflik etnis mayoritas muslim Uighur di Xinjiang, China.

Dalam keterangannya, Moeldoko menegaskan pemerintah Indonesia tidak akan mengintervensi atau ikut campur dalam permasalahan negara lain, termasuk masalah perdamaian Uighur.


Namun sebaliknya, Mahfud menegaskan Indonesia sudah lama terlibat dalam penyelesaian masalah muslim Uighur dengan melakukan diplomasi lunak untuk pendekatan kepada Pemerintahan China.

Merespons hal tersebut, analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin sangat menyayangkan perbedaan pandangan tersebut. Dia menilai ada komunikasi yang tidak beres di internal pemerintah.

"Ada komunikasi yang tak baik juga di Istana. Harusnya dalam membuat pernyataan para pejabat tak berbeda-beda," ucap Ujang ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/12).

Menurutnya, jika komunikasi antara pihak istana dan para menteri tidak baik dalam menyeluarkan pernyataan ke publik mengenai suatu permasalahan atau kebijakan, maka bangsa ini akan rusak dan masyarakat akan bingung kepada siapa mereka akan percaya.

"Negara ini kan harus diurus dengan baik. Jika komunikasi dan koordinasi saja rusak, bagaimana nasib bangsa ini," tandas Ujang.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya