Berita

Anggota DPRD DKI, Syarif/RMOL

Nusantara

PSI Kembalikan Sisa Dana Reses, Syarif Gerindra: Yang Legal-legal Dipakai Saja

SENIN, 23 DESEMBER 2019 | 22:56 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tidak memakai semua dana reses dan mengembalikan sisanya ke APBD dinilai sebagian publik semata-mata hanya untuk mencari sensasi.

Apa yang dilakukan PSI ini kemudian banyak dikomentari oleh tokoh politik senior diantaranya oleh mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Dia mengingatkan PSI, bahwa pengembalian uang atau fasilitas negara yang legal seringkali mengakibatkan datangnya sesuatu yang ilegal.


"Pakailah fasilitas yang disiapkan negara supaya yang disiapkan oleh bohir swasta dapat dikurangi. Itu pengalaman saya. Kecuali kalau niatnya citra,” cecar Fahri beberapa hari yang lalu melalui Twitter pribadinya.

Tak cuma Fahri Hamzah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Syarif pun tergelitik untuk ikut menyampaikan pandangannya.

Syarif pun sepertinya senada dengan pernyataan yang dilontarkan oleh pendiri Partai Gelora Fahri Hamzah.

"Ya kalau saya sih seperti komentar Pak Fahri Hamzah ya. Yang legal-legal di pakailah," ujarnya saat ditemui Kantor Berita Politik RMOL di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Senin (23/12).

Saat ditanyakan apakah yang dilakukan PSI ini, bisa dikategorikan sebagai sensasi, Syarif punya pandangannya sendiri.

"(Sensasi) Bisa iya, bisa tidak. Kalau cari sensasi seperti ini ya kurang tepat lah. Kan enggak terkait dengan kebutuhan masyarakat," terang Syarif.

"Setiap partai punya hak buat membentuk citra. Kalau ada yang bilang PSI sedang lakukan pencitraan saat ini, saya rasa betul," pungkasnya.

Fraksi PSI sebelumnya mengaku mendapat fasilitas dana reses sebesar Rp 2,44 miliar. Dari dana tersebut, mereka hanya menggunakan anggaran sebesar Rp 1,68 miliar, sedang sisa dana Rp 752 juta dikembalikan ke APBD.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya