Berita

Kepala KSP, Moeldoko/Net

Politik

Moeldoko Sebut Tak Perlu Urusi Uighur, Pengamat: Pasti Di Istana Ada Masalah

SENIN, 23 DESEMBER 2019 | 21:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan Indonesia tidak akan ikut campur atas permasalahan negara lain. Termasuk konflik etnis dengan mayoritas muslim Uighur di Xinjiang, China.

Menyikapi pernyataan Moeldoko, analis politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia seharusnya tidak diam dalam permasalahan Uighur.

“Indonesia harusnya jangan diam. Harus bersuara. Harus  protes terkait tindakan pemerintah China kepada etnis Uighur. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/12).


Ujang menambahkan, sebagai umat Islam yang mengetahui saudaranya tertindas di belahan negara lain, harus dapat dibela dan diperjuangkan.

“Dalam ajaran Islam, jika ada saudara yang tertindas wajib dibela. Jika pemerintah tak ikut campur bisa saja pemerintah takut,” katanya.

“Dalam urusan Palestina, dan urusan Rohingya Myanmar pemerintah Indonesia membantu dan terdepan membela,” tambahnya.

Mengenai pernyataan Moeldoko, Ujang melihat pernyataan tersebut merupakan bukti bahwa ada masalah di Istana. Padahal dalam urusan Palestina dan Rohingya Indonesia selalu terdepan.

“Kenapa urusan Uighur takut membantu. Ini standar ganda. Pasti ada masalah di Istana,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya